18. The Ending?

756 109 67
                                    

————— R E M A J A ——————

Srek!

Tahu-tahu Beomgyu sudah menarik Taehyun untuk menjauh dari Soobin. Raut Beomgyu sangat terlihat marah.

Ia juga mendengar tentang pengakuan Soobin terhadap Taehyun, emosinya memuncak. Ia memandang Soobin dengan tatapan menusuk.

Soobin tak kalah bengisnya dari Beomgyu, ia juga menarik satu tangan Taehyun. Jadi sekarang Taehyun sedang berada diantara mereka berdua.

"Lepaskan tangan Taehyun!"

"Kau juga lepaskan!"

"Aku tak mau!"

"Aku juga tak mau!"

Srrakkk!!!

"LEPASKAN AKU KALIAN BERDUA!" Taehyun mengehempaskan kedua tanganya dengan kasar dari genggaman Beomgyu maupun Soobin.

"Taehyun," Beomgyu ingin meraih pergelangan tangan Taehyun lagi namun ditepisnya. Taehyun juga membuang muka.

"Aku ingin pulang." Suara serak dan dingin Taehyun membuat Beomgyu membeku, apa jangan-jangan tadi Taehyun melihat semuanya.

Tapi dia dan Yeonjun hanya berpelukan, ralat Yenjun yang memeluknya dia hanya diam tak memberi respon.

"Aku akan mengantarmu." Soobin dan Beomgyu berucap secara bersamaan. Mereka saling melirik lagi dengan tatapan benci tak mau mengalah.

"Aku ingin pulang sendiri!"

"Tapi Tae--"

"Aku bilang aku ingin sendiri!" Bentakan Taehyun membuat mereka berdua terdiam dan tak mengusik Taehyun lagi.

Setelah Taehyun berlalu Soobin memegang kerah baju Beomgyu dengan amarah. Yeonjun yang sedari tadi hanya diam melangkah maju untuk menghentikan pegangan Soobin terhadap Beomgyu.

"Huh, jadi benar kalian ada apa-apa!" Soobin mendecih kearah Beomgyu yang sedang memegangi lehernya yang tadi sempat tercekik.

"Apa maksudmu?"

"Taukah kau Beomgyu, perbuatanmu sudah dilihat semua oleh Taehyun!" Muka Beomgyu nampak pucat pasi. "Dan aku yakin dibelakang Taehyun kalian bahkan sudah berbuat lebih!"

"Sialan!"

Buagh! Buagh!

Beomgyu menonjok pipi Soobin karena tersulut emosi, Yeonjun menghentikan aksi mereka yang akan berkelahi. Ia memeluk Beomgyu dari belakang.

"Hentikanlah kalian berdua!"

Untung Hyuningkai yang baru saja datang lagi melihat itu dan ikut membantu Yeonjun untuk menenangkan Soobin.

"Kak Soobin hentikan!"

Hyuningkai meraih tangan Soobin dan memeluknya memberi ketenangan. Setelah suasana agak membaik Beomgyu berlalu begitu saja tak berucap apapun.

"Aku akan mengantamu Beomgyu!"

"Tidak perlu!"

Yeonjun menghela nafas kasar, dia melirik kearah Soobin yang sedang diobati oleh Hyuningkai. Yeonjun menggaruk kepalanya merasa samgat pusing dengan keadaannya sekarang ini.

Brukkk!!!

"YEONJUN!"

Beomgyu yang belum jauh menoleh kebelakang karena teriakan Soobin dan langsung berlari menuju kearah Yeonjun yang sudah tergeletak pingsan.

*****

Taehyun diam tak berekspesi apapun, ia tak menangis seperti yang dia lakukan waktu dirumah sakit.

Bahkan Hyewon yang berapapasan dengannya ditangga dicuekinya begitu saja. Hyewon mengiranya Taehyun masih kesal karena ulahnya terhadap Soobin.

Taehyun mengunci kamarnya dan merebahkan dirinya dikasur. Kenapa Beomgyu berbuat seperti itu kepadanya, dan bahkan sampai sekarang Beomgyu tak ada inisiatif untuk menghubunginya.

Dari awal Taehyun sudah was-was dengan hubungan hate-friend antara Yeonjun dan Beomgyu. Dan akhirnya tebakanya benar, mereka ada apa-apa.

Taehyun mengacak rambutnya frustasi, "Aku mencintaimu Beomgyu, tapi kenapa kau malah berbuat seperti itu?"

Apa dia harus menyerah dengan perasaanya terhadap Beomgyu dan memulai membuka perasaanya untuk Soobin?

Tapi dia takut malah Soobin hanya akan menjadi pelarianya saja. Mungkin selama ini Beomgyu merasa Taehyun itu pengecut tak berani berbuat lebih terhadap Beomgyu makanya ia melampiaskannya dengan Yeonjun.

Kenapa masa remajanya sangat sulit dan penuh dengan permasalahan. Taehyun ingin cepat-cepat dewasa saja rasanya, tidak ingin merasakan beban remaja yang membuat otaknya pusing.

Taehyun merogoh saku celananya dan mengetikan suatu pesan ke nomor Beomgyu. Setelah selesai Taehyun melempar ponselnya entah kemana dan menggulung diri kedalam selimut.

Saatnya untuk mengistirahatkan pikiran dan hatinya malam ini.

Sedangkan Beomgyu masih menunggui Yeonjun yang belum siuman karena pingsanya. Ia lalu merogoh ponselnya yang bergetar.

Seketika ia menatap layar ponselnya dengan terkejut setengah mati. Air matanya mengalir begitu saja dan semakin deras, ia menunduk dengan perasaan kacau.

| Taehyunie❤️ |

"Ayo kita berhenti menjadi 'teman baik' Beomgyu-ya!"

[END]

Hayoo, hayoo kaget! Hahah, karena masih bingung penentuan kapal jadi aku tamatin dulu yak.

Oh iya selamat menunaikan ibadah puasa ya teman-teman seiman!

————— R E M A J A ——————

[BL] Remaja | TXT (Complete) ✓Where stories live. Discover now