1. I Hate (like) You!

736 160 82
                                    

————— R E M A J A —————

Taehyun sudah duduk dibangku, tapi ia belum melihat kedatangan Beomgyu. Padahal ia ingin meminjam catatan Beomgyu karena kemarin ia tidak masuk ke sekolah. Akhirnya Beomgyu tiba juga dikelas.

"Beomgyu, boleh aku meminjam catatanmu?" Tanya Taehyun setelah Baeomgyu menaruh tasnya dibangku.

"Hah? Aku tak membawanya saat ini!" Jawab Beomgyu ketus.

"Oh oke, tapi bolehkah besok kau—"

Beomgyu tiba-tiba pergi dari hadapan Taehyun, ia melangkah keluar dari kelas. Taehyun nampak sedih dan menundukan kepalanya.

"Apa Beomgyu membenciku?" Ujar Taehyun dalam hati.

Srek!

"Eh," Taehyun mendongak dan melihat sang ketua kelas mereka—Soobin, sedang menyodorkan buku kearahnya.

"Ini, catatanku yang kemarin. Kau pasti membutuhnkanya kan. Ambil saja, catatanku lebih lengkap kok" Ujarnya dengan ramah. Dimpelnya itu sangat menawan.

"Ah, oke terimakasih Soobin," Jawab Taehyun sambil tersenyum manis. Entah mengapa hati Soobin mendadak berdetak kencang melihat senyuman manis Taehyun itu.

*****

Beomgyu keluar dari kelas sambil memegangi pipinya yang panas. Tidak! Jangan sampai Taehyun melihat bagaimana reaksinya tadi. Untung ia segera pergi.

"Jangan sampai Taehyun tahu aku menyukainya! Dia akan membenciku nanti!"

Brak!

"WOY! KALAU JALAN PAKAI MATA DONG!"

Maki Beomgyu karena ditabrak seseorang, untung dia tidak terjatuh. Orang yang menabraknya menaikan satu alisnya sambil menyeringai.

"Ouhhh, kau terlalu pendek maaf aku tak melihatmu!"

Beomgyu melotot dan langsung mendongak, ternyata benar ia terlalu pendek kalau dibandingkan dengan orang ini.

"YAAK!" Teriak Beomgyu kesal, sudah ditabrak dikatai lagi. Apasih maunya mahluk tiang ini.

"Hei, jangan berteriak. Nanti kau cepat tua!"

"Diam! Brengsek!"

"Kenapa mulutmu sangat kotor? Ah sepertinya butuh disterilkan!"

Ia lalu mendekati Beomgyu dan menunduk, sampai-sampai wajah mereka sangat dekat. Beomgyu melotot dan langsung mendorong tubuh si tiang itu dengan kasar.

"Minggir, sial!"

Beomgyu pergi dengan menghentak-hentakan kakinya kesal. Sedangkan pelaku itu hanya melihat Beomgyu sambil tersenyum puas.

"Aha... aku punya mainan baru sekarang!"

"Kak Yeonjun!"

Yang dipanggil Yeonjun menoleh, dan melihat adik kelas manis sedang menuju kearahnya sambil membawa bekal ditanganya.

"Ya Hyuningkai, ada apa?"

"Ah ini, tadi Eomma menyuruhku untuk memberikan bekal ini ke kak Yeonjun" Ia menyodorkan bekal kearah Yeonjun yang langsung menerimanya dengan senang hati.

"Baiklah, bilang terimakasih untuk Eommamu ya," Ucap Yeonjun sambil mengusap kepala Hyuningkai.

Hyuningkai menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

"Ah Eomma, kak Yeonjun mengusap kepala Hyuka!"

*****

Ketika pulang sekolah, Yeonjun main ke Apartemen Soobin, biasa untuk mencontek dan mengganggunya.

"Hei Soobin--nie, apa kau tak lelah berpura-pura seperti itu?" Tanya Yeonjun dari arah sofa.

"Tidak, ini membuatku lebih fokus untuk belajar"

Yeonjun tak tinggal diam, ia lalu mengambil kacama mata yang Soobin kenankan dan mengacak-acak tatanan rambut Soobin yang sangat klimis itu.

Sebenarnya Soobin itu sangat tampan, tapi ia malah memilih menyamar menjadi kutu buku untuk menutupi ketampananya. Dengan alasan agar ia bisa lebih fokus belajar? Alasan konyol apa itu.

"Yeonjun hentikan!"

"Kau lebih tampan seperti ini! Jadilah dirimu sendiri!"

Soobin duduk disofa sambil melepas jaket yang ia kenakan. "Jun, apa kau pernah jatuh cinta?"

Yeonjun langsung berdiri dan menatap Soobin serius. "Kau sedang jatuh cinta? Hah? Benarkah itu?"

Soobin memalingkan mukanya yang memerah, "Aku hanya bertanya!"

"Hei Soobin--nie, tak salah dengan yang namanya jatuh cinta kenapa kau malu!"

Soobin hanya diam, dia agak malu kalau mau bercerita ke Yeonjun tentang seseorang yang dia sukai. Soalnya Yeonjun itu straight, ia pasti akan memandang Soobin aneh.

"Masalahnya aku menyukai anak lelaki dikelasku!" Pasrah Soobin, biarlah Yeonjun akan mengatainya yang penting dia sudah bercerita.

"Heol!"

Seperti dugaan Soobin, Yeonjun terkejut tapi ia tak mengatakan apa-apa ke Soobin. Yeonjun lalu menghela nafas dan memandang ke arah langit-langit.

"Huh, kehidupan remaja memang sangat aneh dan tidak bisa ditebak ya Soobin--nie!"

———— R E M A J A —————

[BL] Remaja | TXT (Complete) ✓Där berättelser lever. Upptäck nu