6. Misunderstand!

399 130 24
                                    

————— R E M A J A ——————

Tling!

Taehyun mendapatkan pesan dari Beomgyu yang mengatakan bahwa dia ada masalah dan menyuruh Taehyun untuk pulang terlebih dulu.

Ah waktunya sangat pas, dia juga memiliki masalah disini. Taehyun mengetikan balasan bahwa ia juga tak bisa pulang bersama Beomgyu untuk saat ini.

"Ayo aku antar kau sampai kerumah." Tawar Taehyun kearah Soobin.

"Heh, tapi kau sedang menunggu seseorang kan?"

"Tidak jadi, ayo!"

Taehyun membantu Soobin berdiri dan memapahnya.

"Maaf aku merepotkanmu," Sesal Soobin.

"Hei tak papa, lagian kita teman sudah menjadi kewajibanku untuk menolongmu." Jawab Taehyun.

"Heum teman ya, aku ingin lebih dari sekedar teman untukmu!"

Dari arah berlawanan Beomgyu dan Yeonjun juga sedang berjalan menuju ke gerbang. Tapi mereka belum berpapasan.

"Kau sangat berat!" Ucap Beomgyu dengan kesal.

"Tak usah protes pendek!"

"Bilang pendek lagi kutinggalkan kau!" Ancam Beomgyu.

Yeonjun tak peduli masih mengatai Beomgyu terus sampai ia menyadari bahwa mereka akan berpapasan dengan Soobin dan Taehyun.

"Hai Soobin--nie!" Teriak Yeonjun kearah Soobin dan Taehyun.

Taehyun yang melihat ada Beomgyu langsung melepas rangkulan Soobin dipundaknya. Soobin yang diperlakukan seperti itu memandang Taehyun dengan nanar. Dan akhirnya mereka berpapasan.

"Kalian akan pulang bersama?" Tanya Yeonjun memanas-manasi Beomgyu yang berada disebelahnya.

"Yah, Taehyun ingin mengantarku kerumah karena kakiku sakit." Jawab Soobin agak keras, sengaja untuk membuat Beomgyu kesal.

Sedangkan Taehyun maupun Beomgyu mereka sama-sama terdiam. Entah memikirkan apa, mereka juga tak melirik satu sama lain.

"Baiklah kalau begitu, dah Soobin, dan Taehyun aku titip Soobin padamu ya!"

Mereka berbeda arah, ketika Yeonjun dan Beomgyu sudah jauh barulah Soobin bertanya.

"Apa kau melepas tanganku tadi karena ada Beomgyu? Kau tak mau Beomgyu melihatnya?"

"Eeh? Bukan begitu." Elak Taehyun dengan panik. "Aku hanya terkejut saja dan reflek."

Soobin menganggukan kepalanya kearah Taehyun. "Aku percaya kok."

*****

"Haha sepertinya Soobin sudah melangkah lebih jauh ya!" Yeonjun memulai memanas-manasi Beomgyu. Tapi Beomgyu diam saja tak menjawab.

Dari jauh Hyuningkai yang sedang menunggu jemputan ayahnya, melihat Yeonjun sedang dipapah oleh seseorang. Hyuningkai lalu menghampiri mereka berdua.

"Kak Yeonjun! Kau kenapa? Apa kau sakit?" Tanya Hyuningkai terlihat begitu cemas.

"Hehe aku tak papa, hanya terpeleset tadi." Jawab Yeonjun.

"Maaf aku hanya bisa mengantarmu sampai sini!" Ucap Beomgyu dengan datar.

Yeonjun melirik kearah Beomgyu, terlihat wajahnya sangat suram saat ini. Bukan seperti Beomgyu yang biasanya.

"Hei tapi kau--"

"Lagian sudah ada temanmu kan! Minta dia untuk mengantarmu. Aku pergi!"

Beomgyu pergi meninggalkan Yeonjun dengan Hyuningkai yang masih bingung, tapi dia juga kesal dengan sikap Beomgyu barusan.

"Apa-apaan itu, biarlah kak. Ayo Appa akan segera datang. Kita pulang bersama."

"Ah oke!" Hyuningkai melingkarkan tanganya kepinggang Yeonjun untuk membantunya berjalan.

"Apakah aku sudah keterlaluan tadi?"

*****

Ketika malam Taehyun tak bisa tidur. Ia masih memikirkan kejadian tadi. Apa alasan Beomgyu tak bisa pulang bersamanya karena dia ada janji dengan Yeonjun?

"Kenapa? Bukanya Beomgyu sendiri yang melarangku untuk dekat dengan Yeonjun? Tapi dia sendiri berdekatan dengan Yeonjun."

Memikirkan itu saja sudah membuat hati Taehyun sakit. Mungkin memang Beomgyu tak pernah suka kepadanya.

Tapi ciuman itu? Apa artinya? Apa Beomgyu hanya main-main?

Sedangkan ditempat lain Beomgyu juga sedang memikirkan hal yang sama. Kata-kata Yeonjun masih terlintas diotaknya.

"Mungkinkah benar Soobin sudah lebih jauh? Bahkan mereka pulang bersama dan saling mengantar?"

Beomgyu mengacak kepalanya pusing sendiri. Kalau tadi dia tidak mengantar Yeonjun apakah Taehyun akan tetap mau pulang bersamanya?

Yeonjun sedang memandangi gedung-gedung tinggi dari balkon kamarnya sambil mengepulkan asap rokok dari mulutnya.

"Benar-benar! Masa remaja membuatku setres!"

Yeonjun masih memikirkan pernyataan Soobin yang mengaku bahwa dia menyukai Taehyun, dan dia juga teringat wajah melas Beomgyu tadi.

Dia sudah berbuat keterlaluan dengan memanas-manasi Beomgyu. Padahal ia tahu bahwa Beomgyu juga menyukai Taehyun.

Hal yang sama juga terjadi kepada Soobin, ia masih terjaga sambil melamun diruang belajarnya. Sikap Taehyun tadi sudah menjelaskan bahwa yang dia sukai adalah Beomgyu.

"Mungkin aku terlalu memaksakan diriku."

Apakah Soobin akan menyerah dan membiarkan Taehyun bersama dengan Beomgyu. Oh tidak dia akan terus berjuang. Cinta pertamanya tak boleh gagal seperti ini!

Satu-satunya yang terlelap dan tidur dengan nyenyak saat ini adalah Hyuningkai. Dia tersenyum sendiri karena tadi dia mengurusi Yeonjun.

Mungkin hari esok akan lebih baik lagi untuknya. "Eomma, Hyuka mau kak Yeonjun!" Dia sedang mengigau Yeonjun didalam tidurnya.

————— R E M A J A ——————

[BL] Remaja | TXT (Complete) ✓Where stories live. Discover now