Chapter 16

1.2K 113 2
                                    

Happy reading

---

Pagi hari yang cerah ini, seluruh member kecuali Jimin mereka sedang berada di gedung agensi. Sudah lama mereka tidak menerima jadwal, seperti pemotretan, shooting, ataupun lainnya.

Ya, grup boyband dengan nama BTS sedang Hiatus untuk beberapa hari kedepan. Lagi, pula mereka tidak akan sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan dari wartawan yang sudah pasti akan memenuhi gedung agensi, karena adanya berita Jimin masuk rumah sakit.

"Apakah Jimin sudah ada perkembangan?"
Tanya bang PD Nim.

"Sudah, seharusnya Jimin itu sudah bangun dari kemarin. Namun, perkiraan dokter itu salah, bahkan sampai saat ini belum ada tanda-tanda Jimin akan bangun." Jelas Taehyung.

Bang PD Nim hanya bisa memijat batang hidungnya. Ia sedang mencari cara agar di saat Bangtan bisa kembali menjalankan jadwal mereka tanpa adanya Jimin. Tapi, sudah di pastikan awak media akan selalu mengorek-ngorek masalah ini.

"Apakah kalian ingin memulai jadwalnya besok? Kita sudah hampir 1 Minggu Hiatus." Usul Bang PD Nim.

"Tidak, aku ingin Jimin juga ikut untuk memulai jadwal." Tolak Yoongi dengan wajah datarnya.

"Tapi, kita juga sudah harus comeback. Jika Jimin tidak bangun sampai 1 bulan, apakah kita juga akan Hiatus sampai 1 bulan?" Tanya Namjoon yang mengarah pada Yoongi.

"Lagi pula, apa penting nya dia. Seharusnya kita sedang mempersiapkan konser kita selanjutnya. Tapi, hanya gara-gara 1 orang yang tidak tahu kapan ia akan terbangun, karir kita menjadi hancur. Lebih baik kita harus melakukan jadwal kita secepatnya, tidak usah pikirkan manusia yang tidak tahu bangunnya kapan, merepotkan saja." Ucap Seokjin dengan penuh tatapan tidak suka, jika harus menyebut nama orang itu.

"Tidak, Hyung. Bangtan itu 7, dan akan selamanya ber- 7." Tolak Taehyung mentah-mentah.

"Sudah-sudah. Begini saja, lebih baik kita Hiatus 3 hari lagi, sambil memastikan apakah Jimin akan terbangun atau tidak. Namun, jika selama 3 hari itu Jimin tidak bangun, maka kita akan langsung memulai jadwal kita." Finish bang PD Nim.

Yang lainnya mengangguk paham. Namun, berbeda dengan Yoongi yang kini langsung meninggalkan ruangan dengan raut wajah tidak sukanya. Taehyung pun langsung menyusul Yoongi keluar ruangan.

"Hyung..." Panggil Taehyung, namun Yoongi tak menggubris panggilan Taehyung dan tetap terus berjalan.

Kaki Yoongi sudah hampir sampai pintu utama agensi. Tapi, Taehyung berhasil mengejar Yoongi dan memberhentikan langkah Yoongi.

"Hyung, kau ingin kemana? Kita belum menyelesaikan rapatnya" Tanya Taehyung.

"Ingin menenangkan diri ke tempat Jimin. Aku sudah muak melihat wajah Hyung mu yang tidak memiliki hati sedikitpun." Ucap Yoongi dengan penuh penekanan.

"Aku ikut." Taehyung dan Yoongi langsung masuk ke dalam mobil fan mereka berdua.
Dan mobil itu pun menuju Rumah sakit Jimin.

...

"Hyung, bukankah kau sangat keterlaluan tadi?" Ucap Namjoon yang kini ikut bergabung duduk di sofa yang menghadap ke TV itu.

DISEASE'S✔️Where stories live. Discover now