Chapter 9

1.4K 131 0
                                    

Happy reading

---

Suara langkah kaki bergema di lorong rumah sakit yang sepi karena jam masih menunjukkan pukul 3 pagi.

Jungkook berlari menuju ruang ICU yang di mana di depannya ada Yoongi sedang terduduk menatap kosong ke arah depan. Sungguh penampilan yoongi sangat kacau sekarang, mata sembab, hidung memerah, di tambah lagi pakaian yang tidak rapih.

"Hyung, apa yang terjadi?"

"J-jungkook- ah. Kau sudah datang." Lirih Yoongi.

"Ya, aku disini. Sekarang katakan apa yang terjadi?"

"Hiks....j-jimin..hiks."

"Katakan yang benar, Hyung." Ucap Jungkook yang sudah kesal.

"A-aku melihat dia terkapar di kamar mandi..hiks.."

"Astaga, jiminie Hyung." Ucap Jungkook sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Setelah menunggu beberapa saat, dokter yang memeriksa Jimin keluar dari ruang ICU dengan desahan nafas yang sulit di artikan.

Jungkook dan Yoongi yang melihat dokter itu pun langsung berdiri dengan wajah yang penuh pertanyaan dan juga harapan.

"B-bagaimana keadaannya, dok?"

"Dia sudah baik-baik saja, mungkin 1 jam lagi dia akan bangun. Saya ingin perwakilan menuju ruangan saya, ada yang ingin saya bicarakan."

"Saya saja dok. Jungkook, kau temani Jimin sampai dia bangun ya." Ucap Yoongi yang di balas anggukan oleh Jungkook.

...

"Jadi, begini. Dia butuh perawatan intensif. Sesuatu akan terjadi dengannya. Akibat kanker yang dia miliki, maka sistem kerja otaknya akan tidak sinkron dengan tubuhnya. Jadi, bisa saja dia akan mengalami lumpuh." Jelas dokter.

"L-lalu, saya harus apa?" Tanya Yoongi yang sudah pasrah dengan keadaan.

"Saya harap, anda harus membujuk Jimin untuk melakukan operasi, kemoterapi sudah tidak bisa menolong nya lagi."

"Apa efeknya setelah melakukan operasi?"

"Apakah tidak apa aku mengatakan nya? Kau harus menerimanya ya, yoongi-ssi."

"Aku akan berusaha."

"Efeknya dia akan mengalami amnesia permanen dan juga bisa mengalami kebutaan." Jelas dokter secara hati-hati.

"Apakah tidak ada cara lain lagi?" Tanya Yoongi yang sudah putus asa.

"Itu adalah jalan satu-satunya."

Yoongi rapuh mendengar penuturan yang di berikan oleh dokter tersebut. Sekarang dia harus apa, kenapa semuanya terjadi begitu cepat.

"Dia masih memiliki waktu 3 bulan untuk bertahan." Lanjut dokter.

"T-tiga bulan?"

"Ya, setelah itu jika dia tidak melakukan operasi, maka dia akan kehilangan nyawanya."

...

DISEASE'S✔️Where stories live. Discover now