Chapter 4

1.4K 146 3
                                    

Happy reading

---

W

ajah sang dokter langsung berubah menjadi serius dan khawatir dengan pasien kesayangannya ini. Jika, member Bangtan sudah sakit dia langsung menjaga member dengan baik.

"Ceritakan Jimin."

"A-aku takut..."

"Tidak apa, hanya ada aku di sini."

"Tapi, kau berjanji denganku. Apapun yang terjadi dengan ku, kau tidak akan memberi tahu ke member lain ataupun ke siapapun."

"Iya, aku janji."

"Sebenarnya, ini sudah hari ke- 4 aku seperti ini. Kepala ku selalu pusing dan bahkan bisa sangat pusing sampai-sampai aku ingin pingsan rasanya, tapi aku tak bisa terlihat lemah di depan para member. Terus, itu terus berlanjut ku kira itu hanya sementara. Sampai kemarin hari terakhir sebelum aku memutuskan ke rumah sakit. A-aku....Hikss..." Jimin menangis, karena takut kejadian buruk menimpa dirinya.

"Ssshhttt....tidak apa, ceritakan semuanya, jiminie."ucap sang dokter menenangkan Jimin.

"A-aku muntah, tetapi aku tidak tahu apa yang aku muntahkan dan yang keluar hanya cairan bening. L-lalu, malamnya aku terbangun...dan...a-aku...hikss...me-melihat...d-darah dari hidung ku..hikss...." Jimin menangis tak kuat menceritakan dirinya sendiri, karena benar semalam dia terbangun tengah malam dan melihat dirinya sudah banyak darah di hidungnya itu.

Dokter yang mendengar itu sedikit teriris hatinya, karena melihat pasien kesayangannya ini sakit.

"Jiminie, sekarang kau berbaringlah di ranjang. Aku akan memeriksamu agar kau sembuh."

Jimin pun menaik ke ranjang rumah sakit dan langsung di periksa oleh dokternya ini.

...

"Kemana Jimin?" Tanya Namjoon pada member lain. Karena dia tidak kelihatan dari tadi.

"Mungkin dia masih tidur, dia kan pemalas." Sahut Taehyung dari belakang Namjoon.

Namjoon mengangguk dan langsung beranjak menuju dapur untuk mengambil minuman bersoda.

Cklekk...

"Dari mana kau?" Tanya Taehyung.

"A-aku... Habis dari toko buku." Jimin menjawab dengan gugup.

"Oh." Lalu, Taehyung kembali menonton siaran favoritnya itu.

Jimin pergi menuju ke kamarnya, dia jadi gampang lelah saat ini. Jimin mengingat kata-kata dokter tadi.

"Jimin..kau harus banyak beristirahat."

"Memangnya kenapa? Mana bisa aku harus banyak beristirahat, sedangkan jadwalku makin padat." Jelas Jimin.

"Lambung mu kemarin bermasalah. Sudah ku pastikan kau tidak makan dengan baik. Dan juga.....k-kau harus kembali kesini besok untuk mengambil hasil test yang tadi ku periksa." Ucap dokter itu, tapi Jimin merasa dokternya ini sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Jimin menghela nafas kasar dan langsung beranjak pergi ke kamar mandi habis itu dia ikut makan siang dengan member. Jimin pun keluar dari kamarnya dengan rambut basahnya itu dan berjalan menuju meja makan dimana sudah ada para member yang sedang asik makan sambil tertawa bahagia.

"H-hai, Hyung." Jimin memberanikan diri untuk menyapa para hyungnya ini.

Para member yang berada di meja makan terkejut melihat Jimin dengan percaya dirinya menyapa para Hyungnya yang tentu saja sapaannya itu tidak di balas oleh siapapun. Buruk.

DISEASE'S✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang