"bang.. Fikri katanya balik ke Indo"

gadget bang Gafrin terlempar begitu saja.

"Hah? apa lo bilang? Gilaaa!! gua belum ngasih tau yang sebenernya sama elu"

"Apaan bang?"

Teng nong

Suara notifikasi line muncul pada layar hpku.

Dari Angga

Angga: Hari ini lo ada acara ga?

Keyla : Ga keknya

Angga: lo mau ga sekarang jam 4 sore jalan jalan sama gue?

Keyla: Hayok aja sih

Angga: Oke ditunggu jam 4 di depan halte deket rumah lo ya

Keyla: Iyaa

"Udah ah bang, Key mau tidur dulu soalnya nanti mau pergi" Aku bergegas menuju tangga, ke kamar.

"Ta..ta..tapi La"

******

Kini jam telah menujukan pukul 4 sore. Aku telah sampai duluan di halte. Bajuku bisa dibilang simple, celana jeans, kemeja bergambar bintang-bintang warna biru tua, sepatu sandal, rambut yang di urai.

Aku terus saja melihat ke kanan dan ke kiri, dan aku melihat laki laki dengan baju yang sama simplenya sepertiku, Dia sungguh tampan.

"Ih maaf yaa gue telat" kini matanya terlihat bersalah, mata uniknya..

"Gapapa kok, aku aja yang kecepetan. Mau kemana ini?"

"Oke, kita ke carnaval dekat kota ya, mau ga? jarang jarang di sana ada carnaval kan"

"Hayukk" aku segera menarik tangannya untuk memasuki bis yang dari tadi telah ada di halte

Kami duduk bersebelahan. Tidak ada percakapan sama sekali. Aku mengotak atik handphoneku, dan Angga mengobrak abrik tasnya.

"Gue ga bawa payung" Percakapan muncul.

"Tenang aja Ga, gue bawa payung kok" aku menjawabnya santai sambil melihat lihat TL twitter

"Nanti di carnaval lo mau naik wahana apa aja?" Angga membuat topik pembicaraan

"Bebas"

************

Sampailah di carnaval

Di sana terdapat wahana bianglala, wahana favoritku. Dan sisanya wahana anak kecil(?)

"Sebelum naik ke wahana wahana, kita beli permen kapas dulu yuk"

Kami makan permen kapas berdua..berdua..berdua..

Kalian ngerasa aneh ga? aku sama Angga cepet banget akrabnya? iya gue juga aneh. Kayak orang pacaran aja tau kita tuh.

Serasa mimpi tapi berkali kali kucubit tanganku dan ku merasakan sakit, ini nyata.

"Nah, sekarang kita naik bianglala" ia meraih tanganku, menggenggam tanganku.

Kami bergandengan tangan.

Permen kapas yang tadi belum habis. aku terus memegang permen kapas tersebut. Permen kapasnya besar ya. Permen kapas menyimpan sejuta kenanganku sebelum sebelumnya.

Permen kapas dengan rasa unik yaitu rasa Vanila latte aku rasakan bersama Fikri. Fikri lagi Fikri lagi. bisa ga sih sehari aja otak aku ga nyebut nama Fikri? hobi banget kayaknya ini otak.

Meski hari ini permen kapasnya dengan rasa standar manis saja, tapi aku sangat amat bahagia kawan!!

Kami memasuki bianglala tersebut. Ini bianglala kan besar tuh pasti lama kan jalannya, nanti gue ngomong apa aja coba? kudu cari topik ini mah

"Key semenjak lo tau gue sama Anggi kembar. Ada yang beda dari lo" Angga melontarkan sebuah kata kata yang membuat jantungku berdegup sangat kencang, ini kan hanya kata kata biasa.

"Gua jadi ga jaim lagi ya" aku mengacak acak rambutku pelan

"Sifat asli lo keliatan, dan lo jadi makin lucu. Kalo kamu jaim tuh judes banget parah, serem pokoknya. Kalo lo banyak senyum gini manis keliatannya" ia tersenyum dan tertawa kecil.

"Hahahahahaha"aku hanya tertawa

Dia bilang aku apa? lucu? manis? Ya Tuhan kenapa aku sangat senang gini. Rasanya ingin aku menari nari dan berteriak.

Entah apa yang memasuki tubuhku, seketika aku berbicara " Lo nganggep gue apa Ga?" eh pertanyaan apa yang muncul dari mulut gue?!

"Gue nganggep lo? hmm apa ya" kini ia terlihat kebingungan.

"Eheh ga usah di jawab Ga, itu cuman pertanyaan selintas. lupain ajaa Gaa wkwk" aku mulai ragu

"Eh besok liburkan Ga? kita jalan jalan yuk sekelas. Kemana gitu, ke bioskop gitu nonton bareng atau ga makan bareng gitu yuk"

Aku mengalihkan pembicaraan, hanya saja aku tak berhasil. Angga telah memberikan jawaban atas pertanyaanku tadi.

"Gue anggep lo temen La" wajah watadosnya muncul.

"Ohaha iya temen ya Haha" aku mencoba tertawa sepuasnya meski terpaksa

Temen.

Katanya dia anggep gue cuman temen. Emang temen kok. emangnya gua berharap dia bakal jawab pacar gitu? gamugkin banget! atau berharap dia jawab karna gue itu gebetannya gitu. Hahahahahaha gamungkin Keyla.

"Terus kenapa lo ngajak gue ke carnaval gini, berdua lagi, kenapa?" Pertanyaan ngaco kini muncul kembali.

Aku harus gimana? Pertanyaan itu sudah sampai di telinga Angga. Dan kini Angga akan segera menjawabnya.

----------------------
HAI! maaf telat nge post

Maafin rada gaje yaaa.. semoga suka, bantu vote dan commentnya makasihhh✌

Stalker✨ [ Tamat ]Where stories live. Discover now