19

7.3K 627 20
                                    

Ketika bangun dari tidurnya, Tatiana merasa lebih baik dan tubuhnya terasa jauh lebih segar. Sepertinya dia memang butuh istirahat untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan pikirannya.

Pagi ini Tatiana juga menikmati sarapannya dan makan banyak, bahkan ia meminta salah satu asisten rumah tangganya untuk membuatkan tambahan sandwich tuna agar bisa ia bawa ke kantor.

Bukan hanya sandwich tuna yang menjadi bekal Tatiana, dia juga meminta untuk dibawakan bermacam-macam jenis buah-buahan. Dalam perjalanannya menuju kantor, Tatiana duduk di dalam mobil sambil memakan strawberry dengan cocolan Nutella.

Dua jam sebelum makan siang dia sudah menghabiskan bekal yang dibawanya. Untuk makan siangnya, Tatiana meminta sekretarisnya untuk memesankan tempat disalah satu restoran steik ternama karena wanita itu tiba-tiba sangat ingin makan steik sebagai menu makan siangnya.

Tatiana diantar oleh salah satu supir menuju restoran favoritnya yang berada di kawasan elit ibukota itu.

Menikmati makan siang seorang diri bukan masalah bagi Tatiana, dia sering melakukan hal seperti ini. Bahkan sejujurnya dia lebih senang menikmati waktunya seorang diri, ingin menikmati makanan yang dihidangkan untuknya tanpa terganggu oleh obrolan tentang bisnis atau semacamnya.

Dan siang ini dia betul-betul menikmati makanannya, Tatiana bahkan menghabiskan dua porsi steik untuk dirinya sendiri. Sebelum kembali ke kantor dia juga menyempatkan diri untuk singgah disalah satu toko kue langganannya dan membeli beberapa potong cake.

Kembali pada pekerjaannya dan ditemani oleh secangkir teh bunga mawar dan beberapa potong cake membuat mood Tatiana sangat bagus, senyuman tidak pernah lepas dari wajah wanita itu.

Malamnya ia dijemput oleh Edgar di apartemennya untuk menghadiri makan malam yang diadakan oleh rumah sakit tempat dua sepupu Tatiana menanamkan saham mereka disana tentunya atas permintaan wanita itu.

Tatiana tampil dalam balutan dress mewah yang dirancang khusus oleh Aruna untuknya. Tentunya kehadirannya bersama Edgar di hotel bintang lima itu menarik perhatian, karena sosok pria itu memang merupakan magnet bagi kaum hawa, Edgar itu mempesona tapi tidak bagi Tatiana. Dia dan Edgar hanya berteman, Tatiana tidak tertarik pada Edgar begitupun pria itu yang juga tidak akan tertarik padanya.

Arjuna tidak membiarkan Tatiana duduk didekat Edgar, sepupunya itu segera menarik Tatiana untuk duduk didekat pria itu dan Heru. Trio Setiodiningrat, Atmojo dan Yudhistira  adalah trio yang sangat berpengaruh. Tidak ada yang akan menyangsikan bagaimana kekuatan dibalik nama belakang mereka, ketiganya langsung dihampiri oleh pemilik dan jajaran tinggi direksi rumah sakit. Belum lagi beberapa orang yang dikenal juga mendatangi mereka untuk menyapa. Dunia bisnis itu sempit bagi orang-orang yang memiliki koneksi luas seperti ketiganya.

Setelah sibuk menyapa beberapa orang, ia mengedarkan pandangannya, mencari sosok yang memang menjadi target untuk ia temui.

Dan matanya menangkap sosok wanita itu. Yuli. Untungnya para staf tidak membawa pasangan, dia tidak ingin bertemu dengan Abdul disini.

Tatiana melihat Yuli berdiri, wanita itu seperti akan berjalan keluar. Dengan segera Tatiana juga berdiri dari tempat duduknya, dia ingin mengikuti Yuli.

Tapi sebelum ikut berjalan keluar, Tatiana menarik Edgar untuk mengikutinya keluar. Pria itu awalnya terlihat terkejut ketika dengan tiba-tiba Tatiana menariknya, padahal dia tengah mengobrol dengan Heru. Edgar bahkan tidak sempat meletakkan gelas berisi jus jeruk yang tadi mau diminumnya.

"Tatiana, lo mau ajak gue kemana?" Edgar bertanya ketika Tatiana menariknya keluar.

"Lo nggak akan nyesel ikut gue." Tatiana melangkah terburu, Yuli terlihat berjalan menuju toilet yang berada tidak jauh dari ballroom tempat makan malam mereka diadakan.

Truely, Madly in Love!Where stories live. Discover now