12

7.5K 612 9
                                    

Tatiana Florensia Atmojo berdiri dengan tubuh polos tanpa sehelai benang sambil memandangi pria yang tengah tertidur lelap diatas tempat tidurnya.

Dengkuran halus pria itu terdengar, Tatiana mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Abdul. Dia menyukai melihat Abdul yang tengah tertidur, begitu tampan dan terlihat sangat manis. Rahangnya yang tegas, wajahnya yang tampan, kulitnya yang sedikit gelap akan selalu menjadi sesuatu yang disukai Tatiana. Abdul adalah prianya.

Lelakinya yang nanti malam akan melangsungkan lamaran dengan seorang wanita yang menurut Tatiana tidak pantas untuk mendampingi sang pria. Menurutnya, hanya dia satu-satunya yang pantas untuk Abdul. Hanya Tatiana Florensia Atmojo yang pantas mendampingi pria satu ini.

Tapi berbeda dengan Abdul yang malah merasa tidak pantas mendapatkan Tatiana, lelaki yang satu ini tidak memiliki rasa percaya diri yang besar seperti yang dimiliki oleh Tatiana.

Abdul itu pengecut! Tatiana kecewa, dia marah karena sikap pengecut pria ini!

Karena kemarahannya itulah Tatiana akhirnya memilih jalan untuk menjebak Abdul, dia akhirnya melakukan semua ini untuk menjebak Abdul. Jika Tatiana tidak bisa memiliki Abdul, maka biarkan dia memiliki bagian lain dari pria yang teramat ia cintai ini.

Tatiana memang gila, dia gila karena terlalu mencintai Abdul. Satu yang menjadi tujuannya malam ini, membuat Abdul menghamilinya.

Semoga saja berhasil. Dalam beberapa jam terakhir ini mereka sudah beberapa kali bercinta dengan berbagai gaya, kamar tidur Tatiana sudah berantakan akibat ulah keduanya yang seperti tidak kehabisan tenaga. Karena pengaruh obat yang diberikan Tatiana, Abdul seperti kesetanan dan terus menggunakan tubuh Tatiana untuk memuaskan nafsunya yang besar. Dan pria itu juga sudah berkali-kali menyemburkan benihnya kedalam tubuh Tatiana.

Tatiana hanya bisa berdoa agar benih dari pria yang ia cintai ini tumbuh didalam rahimnya, hanya itu harapan Tatiana. Dia sangat ingin memiliki bagian lain dari pria itu.

Mengingat kembali bahwa nanti malam pria ini akan mengikat wanita lain, membuat Tatiana mengerjapkan matanya dan setetes air mata jatuh tanpa suara. Dia mengusapnya dengan kasar, mereka saling mencintai tapi kenapa Abdul harus keras kepala untuk terus menolaknya hanya karena perbedaan status sosial mereka.

Pria bodoh! Abdul bodoh! Tolol! Rutuk Tatiana didalam hatinya.

Tatiana membungkukkan sedikit tubuhnya lalu mengecup kening Abdul dengan lembut. Dia marah tapi tetap mencintai pria ini.

Karena tidak ingin membangunkan Abdul yang kelelahan, Tatiana memilih untuk keluar dari kamarnya setelah mengenakan kimono berbahan sutra yang biasa ia kenakan.

Segelas wine menemani Tatiana yang duduk terdiam di depan televisi yang menyala tanpa suara. Wanita itu menatap lurus ke layar televisi dengan pandangan kosong hingga bunyi suara dering ponsel mengusiknya, Tatiana berjalan dan mengambil ponsel itu.

Ponsel milik Abdul yang berbunyi, ada sebuah panggilan masuk dengan nama Yuli Septiana disana. Tatiana mendengus ketika melihat nama yang tertera dilayar ponsel itu.

Dia membiarkan panggilan itu, tidak tertarik untuk mengangkatnya. Panggilan itu terputus, lalu sebuah pesan masuk dan tampil di layar. Tatiana membuka dan membaca isi pesan itu, untungnya kata sandi ponsel Abdul masih sama.

Yuli Septiana :

Bang, adek sudah kirim baju batik abang ke rumah untuk acara nanti malam.

Senyum sinis tersungging di bibir Tatiana. Tiba-tiba dia memikirkan sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan.

Tatiana menyambar ponsel miliknya yang tergeletak diatas meja didepannya. Lalu mulai menghubungi seseorang.

"Hay sepupu ipar, sedang sibuk?" Sapa Tatiana pada seseorang diseberang saat panggilannya diangkat.

"Apalagi kali ini, Tatiana?" Suara berat milik Heru terdengar, pria itu adalah anak angkat dari adik ayahnya dan suami dari Endang, kakak angkatnya.

Tatiana tersenyum lebar mendengar pertanyaan dari Heru. Dia memang selalu bisa mengandalkan Heru untuk melakukan sesuatu yang 'menyenangkan'.

"Yuli Septiana. Aku ingin kakak iparku menyelidiki perempuan itu untukku."

Terdengar helaan nafas berat dari Heru. "Baiklah. Tapi apa masalahnya kali ini? Apa menyangkut bisnis?"

"Nope. Sesuatu yang lebih pribadi dan membuatku kesal." Jawab Tatiana sambil memainkan ujung rambutnya.

"Baiklah. Oh iya, jangan lupa untuk datang ke ulang tahun Yunan."

"Iya, mbak Endang sudah kirim pesan. Tapi Ovia tidak bisa datang karena di Jepang."

"Sudah tau, Ovia sudah kirim hadiah untuk Yunan semalam."

"Omong-omong Yunan sedang suka apa?"

"Dia sedang suka berkuda." Jawab Heru. "Bagaimana dengan seekor kuda gagah berwarna hitam? Terdengar bagus untuk Yunan."

Tatiana tertawa. "Baiklah. Dan jangan lupa kabari kalau sudah dapat semua yang aku minta ya, sepupu ipar?"

"Jangan takut, aku segera mengabari jika sudah mendapatkan info detailnya."

Tatiana memutuskan sambungan telepon setelahnya. Heru sangat pandai mengurus beberapa hal, dia senang meminta bantuan pada suami kakak angkatnya itu.

Dia sudah tidak sabar untuk tau informasi menyeluruh tentang wanita  yang akan menjadi istri Abdul.

****

Hay hay semuanyaa...
Hari ini masih ada promo beli 4 pdf harga 50k dan 12 pdf harga 100k masih berlaku ya, kalian bebas pilih judul.

Ini untuk daftar pdf yang ready :
True love
The beauty one
The beauty one 2
Natasha
The star
Ex wife
Eternal love
Hira atmojo
Jennifer's wedding
Back to evil
My possessive girlfriend
Great life
Mr. Duda
Aruna
Truely madly in love
The scandal
Fake love
Istri Kedua Ben
Forever Yours
My Hani Honey
Liliana
My lovely livi
Hope
Nyonya besar
My Honey Hani 2
Dalang dibalik duka
Hope 2
Viviane

Cuzz bagi yang berminat bisa langsung chat author ke 082286282870 yaaa...

XOXO

Truely, Madly in Love!Where stories live. Discover now