•5•

35 2 0
                                    

          Bicara soal Shalvit, dia adalah anak pertama dari Fahrian's family. Ia dengan Alfin hanya berjarak dua tahun saja dan, sekarang Shalvit sudah kuliah di salah  satu kampus ternama di Jakarta, Universitas Nusa Abadi dengan program studi administrasi bisnis. Kepintaran Shalvit dengan Alfin tidak jauh berbeda dan sudah tidak perlu diragukan lagi. Terlahir dari keluarga yang cukup kaya dan apalagi papa dan mamanya yang merupakan lulusan universitas luar negeri. Tak heran kan? Jika Shalvit dan Alfin sepintar itu?.

          Pagi yang cerah mengawali hari Syahna. Seperti biasa, ia sarapan bersama keluarga Alfin.

"Kamu kalo pergi atau pulang itu selalu sama Syahna ya fin" perintah mama Alfin

"Hmm, iya ma" jawab Alfin pasrah

Alfin sudah bosan sekali mendengar perintah mamanya yang menyuruh untuk selalu sama Syahna. Menurutnya, ngomong sekali saja sudah cukup, tidak perlu dibilangin lagi. Ntahlah, ini sangat membuatnya lelah. Tak lama, mereka berdua pun berangkat sekolah.

          Sesampainya di sekolah, mereka berdua masih menjadi pusat perhatian. Di tengah perjalanan menuju kelas, Alfin memberi tahu suatu hal yang mungkin berguna bagi Syahna.

"Oh ya gue mau ngasih tau lo" kata Alfin

"Kasih tau apaan" jawab Syahna

"Kalo misalnya gue telat keluar, itu tandanya gue lagi rapat osis. btw, kelas gue XI MIPA 1" ucap Alfin menjelaskan

"Hm" jawab Syahna hanya berdehem.

           Semua murid di SMA Adiwangsa sedang belajar didalam kelasnya masing-masing dan ada juga yang belajar diluar kelas, yaa pelajaran olahraga. Namun, Syahna masih memikirkan apa yang terjadi dengannya beberapa hari ini. Dia merasa ada yang aneh dengan dirinya.

          Saat di kelas XI MIPA 1, Aldo ingin sekali berkenalan dengan Syahna, ya itung-itung nambah teman. Aldo ingin kenalan tapi lewat perantara Alfin.

"Eh Fin! kenalin gue dong sama cewe yang lo bonceng itu" ucap Aldo, teman dekat Alfin

"Kenalan aja sendiri" jawab Alfin

"Yeeeuu" ucap Aldo kesal

Sayang seribu kali sayang, Alfin tidak mengindahkan pertolongan sahabatnya tersebut.

          Di saat istirahat, Ira ada hasrat berteman dengan Syahna sama seperti Aldo, mengenal lebih dekat, dan ia juga kepo kenapa ia bisa bareng Alfin terus.

"Apa gue ajak dia ke kantin?" tanya Ira dalam hati

"Agh ajak aja lah, siapa tau dia ga ada temen ke kantin" ucap Ira.

          Ira pun langsung pergi ke kelasnya Syahna, XI IPS 4. Sesampainya disana, ternyata Syahna duduk termenung.

"Hai!" ucap Ira mengagetkan Syahna

"Lo? lo yang mau ambil tas gue kan pas razia kemarin?" kata Syahna kaget

"Hmm, iyaa, maafin gue ya, soalnya gelagat lo waktu itu aneh banget hehe" ucap Ira jujur

"Lo maafin gue kan?" tanya Ira lagi sambil memastikan Syahna benar-benar memaafkannya

"Ya" jawab Syahna singkat

"Ya udah, kalo gitu kita ke kantin berdua mau ga?" ajak Ira

"Ke kantin?" tanya Syahna

"Ga ahh, gue ga mau, gue mau ke rooftop aja" ucap Syahna sekaligus menjawab pertanyaannya sendiri

"Ayolaaahhh, sekali-sekali, ngapain juga ke rooftop ga ada makanan, kosong melompong, lagi pula gue jarang banget liat lo di kantin" ucap Ira maksa

"Ayooo cepeeeeett" ucap Ira lagi sambil menarik-narik tangan Syahna

"Cepeeeeet gue lapeerrr nih" ucap Ira lagi
Syahna yang dipaksa terus menerus dengan Ira, akhirnya ngalah.

"Yaudah iya iya gue ke kantin" ucap Syahna pasrah

"Yeeeeyyy! Syahna pertama kali ke kantin bareng gue" ucap Ira senang

Ira langsung menggandeng Syahna menuju ke kantin.

          Saat di kantin, Syahna jadi pusat perhatian dan perghibahan. Dia masih saja memakai rok pendeknya hingga murid laki-laki pun matanya kemana-mana. Karena itulah dia dijadikan bahan ghibah.

"Syahna kita duduk di tempat makannya Alfin, Aldo, sama Padli yak" ajak Ira

"G-ga usah, di tempat lain aja" jawab Syahna

"Loh kenapa? mereka itu temen sekelas aku, sekalian kenalan" ucap Ira

"Yaudah hayukk" ucap Ira lagi, sambil menarik tangan Syahna.

          Saat di meja Alfin dkk, Ira datang mengagetkan semua orang yang ada di meja makan tersebut.

"Hai guys!" ucap Ira mengagetkan

"Eh gue hampir keselek nih gara-gara lo" kata Padli

"Iya gue juga" kata Aldo juga

"Nih kenalin temen baru gue, namanya Syahna" ucap Ira memperkenalkan Ira pada Aldo, Padli, dan... Alfin

"OOH TERNYATA NAMA LO SYAHNA! SUMPAH GUE NANYA SAMA ALFIN TAPI GA DIKASIH TAU" ucap Aldo

Mendengar itu, Syahna hanya tersenyum sedikit.

15 menit berlalu dan bel pun berbunyi itu tandanya jam istirahat sudah selesai.

"Syahna, besok kita makan sama-sama lagi ya" ucap Ira

"Hm iya" jawab Syahna sambil tersenyum.

Ira dan Syahna pun pergi ke kelasnya masing-masing.

           Jam pulang sudah berbunyi dan kelas Syahna duluan keluar dari kelas Alfin.

"Oh ya, Alfin pernah bilang kalo dia telat keluar kelas berarti dia lagi rapat osis" ucap Syahna pelan

"Berarti gue langsung susulin dia dong?" tanya Syahna bingung

"Gas ajalah" ucap Syahna.

          Sesampainya di XI MIPA 1 Syahna celingak-celinguk ke kelasnya Alfin, tapi tidak ada orang.

"Loh kok ga ada" ucap Syahna dalam hati

"Masa iya gue nunggu didalam" ucap Syahna

"Dahlah disini aja" ucap Syahna lagi

25 menit berlalu, Akhirnya Alfin pun selesai dari rapat.

"Lo? lo udah lama disini?" tanya Alfin

"Iya, gue kira lo ada rapat" jawab Syahna

"Hmm, yaa" ucap Alfin

Mereka berdua pun langsung pulang ke rumah.

—BERSAMBUNG— 

Selamanya Cinta (SELESAI)Where stories live. Discover now