| 10 |

610 44 3
                                    

Sebelumnya kalau ada salah kata maapin, kalau gak nyambung maapin, kalau bikin pusing maapin. Ya pokoknya maapin aja, soalnya ini pertama kali ngetik cerita yang berteori. Maafin kalau ada salah perbedaan waktu ato gimna, maklum aja baru belajar:). Kalo alur ga jelas maaf soal-nya ada beberapa bab yang ke hps dan aku harus ulang buatnya dan bikin aku harus ngecek ulang trus menerus, jadi klo ga nyambung maaf ya.

________

Sudah 9 jam di pesawat, kini Jaehyun turun dari pesawat bersama Taeyong. Menghirup aroma tanah yang basah karena hujan.

"Willkommen Herr Jung Jaehyun."(Selamat datang tuan Jung Jaehyun) Sapa salah orang yang berpakaian jas rapi.

"Vielen Dank für die Begrüßung."(Terima kasih sudah menyambut kami.) Balas Jaehyun, lalu berjalan sambil mendengar penjelasan dari orang yang menyambut mereka tadi.

"Siapa nama orang itu?" Bisik Jaehyun, sepertinya dia orang baru pikir Jaehyun karena biasanya mereka disambut dengan bahasa Inggris bukan bahasa Jerman. Yah biasanya.

"Ansel, memang orang baru. Sepertinya, mereka tidak memberi tau mu?" Tanya Taeyong,

"Tidak."

Jaehyun terus berjalan, mengacuhkan penjelasan Ansel. Tapi berbeda dengan Taeyong, laki-laki itu fokus mendengarkan ucapan Ansel.

Jaehyun membuka ponselnya, sudah pukul 4 sore di Jerman. Waktu Jerman dan Korea berbeda 8 jam, berati di Seoul sekitar jam 11 atau 12 malam. Jaehyun mulai mengetik nama Jaehwa, menghubungi adik nya itu.

"Halo kak?" Jaehyun tersenyum lega, karena Jaehwa membalas panggilannya.

"Jam berapa disana dek?" Tanya Jaehyun, Jaehyun memasuki mobil yang sudah siap menuju penginapan.

"Udah jam 12 malam, kenapa? Memang disana jam berapa?" Tanya Jaehwa.

"Jam 4 sore, gimana sekolah kamu?" Tanya Jaehyun sambil memandang kota Berlin.

"Oh, aku bolos sama Mark. Percuma aku masuk ke kelas tapi gak fokus." Aku Jaehwa, Jaehyun menghela nafas. Sedangkan Taeyong melirik Jaehyun, ia paham masih sulit untuk meninggalkan Jaehwa sendiri bersama Mark.

"Maaf ya, gara-gara kakak iya kan?" Tanya Jaehyun, Jaehwa langsung terkekeh. Suara kekeh itu membuat Jaehyun senang.

"Enggak kok, aku cuman kesel aja sama kakak. Pergi tiba-tiba tanpa kabari aku dari jauh-jauh hari."

"Maaf, kakak gak maksud kayak gitu. Kamu percaya kakak kan?" Tanya Jaehyun, lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Iya gak apa kok, udah aku tidur dulu. Semangat kerja nya kak. Aku sayang kakak."

"Nado, selamat bobok Jaehwa." Jaehyun memutuskan panggilan, lalu memasukan ponselnya kedalam saku jas.

•••

Jaehwa menjatuhkan tangannya, lalu bersandar disofa. Disamping Mark, Jaehwa duduk dengan tangan menutup mata-nya dengan siku. Sedangkan Mark laki-laki itu fokus dengan filem aksi ditambah ia memakan popcorn.

My Mafia Brother || Jung Jaehyun ✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz