SIMBIOSIS MUTUALISME♡

4.6K 376 169
                                    

Sarange Cinggu.

Absen deh.

Happy reading🤰

Happy reading🤰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Mata Naina mengamati dengan serius bunga lemon balm dihadapan nya. Bunga yang dikenal sebagai tanaman herbal mint, atau dikenal juga Melissa officinalis . dalam yunani kuno terdahulu konon bunga ini ditanam dekat sarang lebah para orang yunani terdahulu, yang katanya berguna mencegah lebah dari swarming. diyakini oleh Hatun von frank seorang tukang kebun organik.

Tangan Naina terayun pelan sambil mulutnya mengeluarkan decakan kesal, seekor lebah hinggap diatas bunga lemon balm yang diamatinya. Namun dia tidak menyukai itu. Baginya hewan pencuri nakal itu sangat mengganggu penglihatannya.

Seseorang pernah berkata padanya, jika mereka saling membutuhkan satu sama lain dimana ada bunga dan di situ pula muncul lebah.  Tiba-tiba saja dia tersenyun nanar mengingat hal itu.

Setitik air jatuh membasahi pipi tirusnya, wajah pucatnya seakan menerawang jauh. Tangan lentiknya perlahan menggapai permukaan perut ratanya dan mengelus pelan disana.

Flashback on.

" Ka kok lebahnya nggak mau pergi sih!" Kesal seorang gadis dengan seragam sekolah dikenakannya, menatap kesal Arka sambil menunjuk bunga dengan lebah diatasnya. " Kenapa emang?" bingung Arka mengamati lebah itu sejenak lalu melarikan bola mata hitam legamnya pada Naina.

" Ihhh lebahnya tuh jahat banget tau nggak! Masa dari tadi dia sedot sari bunganya kan nanti abis, pencuri nakal!" tangan nakal Naina menyentil lebah itu hingga menyentak hewan lucu tak bersalah terbang jauh dari tempat makanannya. Arka terkekeh geli melihat itu." Mana nih yang katanya dapat predikat siswi teladan? Masa nggak tau hal kecil seperti ini sih, belajar ipa nggak sih lo hm?"

" Auh... Arka!" pekik Naina mengusap hidungnya habis digelintir oleh jemari besar cowok itu hingga memerah.

" Lagian aku kan anak ips." Gumam Naina.

   " Sini deh!" Walaupun Naina menatap horor Arka, kakinya tetap berjalan mengikuti langkah cowok itu, menyusuri taman rumah Arka lalu berhenti pada bangku dipinggiran taman. Mereka mendaratkan diri disana.

" Lo lupa yah kalo mereka itu simbiosis mutualisme? yang artinya mereka tuh saling terikat." Arka berkata tak melihat Naina, matanya menerawan kedepan entah memikirkan apa. Sedangkan Naina mengamati dengan serius wajah menyamping cowok itu, rahang kokoh, bulu mata lentik, mata teduh dan hidung yang sempurna itu tampak tersemat rapi melengkapi keindahan sang pencipta.

     Jantung Naina mulai tak beraturan disaat seperti ini, darahnya berdesis ketika bola mata hitam segelap langit malam itu menatapnya tanpa berkedip. Dirinya dibuat gelagapan sendiri beberapa detik lalu ia memutuskan kontak mata sepihak, sedangkan Arka seakan tak peduli dan kembali menatap lurus kedepan sana dimana banyaknya bunga beraneka ragam tertanam ditaman belakang rumahnya.

Naina's life NEW VERSION (baca selagi On Going)Where stories live. Discover now