01. Awal yang buruk

35 9 24
                                    

HAPPY READING

Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru adalah hari dimana kesialan menimpa Clarissa Ayudia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru adalah hari dimana kesialan menimpa Clarissa Ayudia.

Namanya Clarissa Ayudia, panggil saja Sasa.

Terjatuh dijalan hingga motornya yang bocor, layar ponselnya retak, dan tas yang masuk genangan air bekas hujan semalam, tak lupa pula bukunya yang ikut rusak.

"Makasih, Vin." Ucap Clarissa masih berdiri di depan kelas.

"Sama-sama. Belajar yang rajin, nanti gue anter lagi ke bengkelnya." Ucap Kevin dengan senyum tulusnya.

Kevin Ailen Abraham. Anak pertama dari dua bersaudara, terlahir dari rahim seorang Ibu bernama Vina dan Ayahnya bernama Abraham. Kevin sekarang duduk dibangku kelas 11 di sekolah favorit kota ini.

"Btw, tadi kaki lo gak sakit emang?"

Tragedi pagi tadi memang bukan kesialan, tapi bukan pula keberuntungan. Clarissa bertemu dengan Kevin yang lewat di jalan itu kurang lebih 3 menit setelah Clarissa terkapar mengenaskan di pinggir jalanan sepi.

Clarissa menatap Kevin sebentar, lalu menunduk melihat roknya yang sedikit kotor.

"Kaki Sasa gak papa kok." Clarissa menyibakkan sedikit roknya hingga terlihat lututnya yang sedikit memerah namun tidak berdarah.

Kevin menarik Clarissa untuk duduk di bangku panjang yang memang sudah disediakan di depan kelas. Lalu dia berjongkok di depannya.

"Coba roknya buka dikit," Clarissa menurut, dia membuka sedikit roknya hingga berhenti di bagian lutut.

"Lurusin dulu sakit gak?"

"Gak tau."

"Lurusin dulu coba." Kevin memegangi kaki Clarissa dan menariknya pelan

"Shh.. pegel tapii, aww.."

"Udah gini aja dulu."

Clarissa meringis merasakan pegal di bagian kakinya. Dia melihat sekilas lututnya, ternyata benar lututnya sudah membiru, pantas saja terasa pegal sekali.

"Vin, Sasa duduk bawah aja yaa.."

Kevin menatap Clarissa sekilas lalu kembali menyibukkan diri mengobrak-abrik tasnya entah mencari apa.

"Nah, ketemu. Ini ana minyak tawon, kemarin anaknya Tante Rina jidatnya kepentok meja terus benjol, akhirnya gue suruh beli dan kebetulannya lagi belum gue keluarin dari tas ini habis pulang kerumah." Cerocos Kevin sambil mengolesi lebam di lutut Clarissa.

"Nah udah. Masih pegel gak?"

Clarissa menggigit bibir bawahnya saat merasa nyerinya semakin menjadi-jadi ketika berusaha berdiri.

Something Different [HIATUS]Where stories live. Discover now