86. Pemilihan

99 10 1
                                    

Hujan hujan gini enak nya ngapain yah?!

***

Acara aqiqah nya sudah selesai dan para tetangga sudah pada pulang tersisa lah anak anak Warbels.

"Apa kita akan langsung buka saja?" kata Abhi.

"Iya langsung aja." kata Bhavin.

"Baiklah."

"Gue akan langsung pada inti acara kita hari ini." kata Abhi.

"Seperti yang sudah kita sepakati selama dua tahun terakhir ini kalau kita akan memilih ketua dan wakil ketua baru untuk Warbels. Seperti yang kita tau kalau sebelumnya Warlokcs diketuai oleh Siddharth dan wakil nya Riyaz serta The Rebels yang diketuai oleh Rohan dan wakil nya Manjul. Jadi hari ini gue mau kalian pilih kembali siapakah yang cocok untuk menjadi ketua dan wakil yang baru untuk Warbels angkatan pertama."

"Kita akan menentukan tiga kandidat yang cocok untuk menjadi ketua satu dan ketua dua serta menjadi wakil ketua dan seksi seksi lain nya seperti sekretaris, bendahara dan yang lain nya."

"Bang." Devish mengangkat tangan nya.
"Iya?" kata Abhi.

"Usul dari gue apa enggak sebaiknya yang jadi sekretaris cewek? Tau sendiri kan kalau cewek itu tulisan nya bagus dan mudah dibaca." kata Devish.

"Iya gue setuju sama Devish." timpal Vishal.

"Baiklah untuk sekretaris nya cewek" kata Abhi.

"Gue mau kalian pilih salah satu nama yang cocok untuk menjadi tiga kandidat penting tadi yang gue sebutkan."

"Bang Bhavin." kata Tarun.

"Bang Bhavin."

"Sidd."

"Rohan."

"Bang Rohan."

"Sidd."

"Baiklah karena banyak yang memilih Bhavin, Rohan dan Sidd maka di putuskan kalau tiga kandidat itulah yang akan menjadi ketua satu, ketua dua dan wakil ketua." kata Abhi.

"Elah kenapa pilih gue sih." gerut Sidd.

"Aneh lo Sidd! Orang mah dipilih seneng lah ini malah menggerut." kata Jai.

"Iyak kalau dipilih jadi presiden gue seneng. Lah ini dipilih jadi ketua Geng motor? Enggak lagi deh udah cukup mau tobat nih gue. Kalau gue jadi lagi kapan tobat nya?" kata Sidd.

"Tumbenan mau tobat ada apaan?" kata Faisal. Nah salah satu teman laknat begini ini teman nya mau tobat bukan didukung malah dibilang tumbenan.

"Kan gue mau jadi imam yang baik buat Avneet nantinya." jawab Sidd.

"Anjay."

"Ciee ciee."

"Suit suit."

"Pipi ku merona."

Teman teman nya pada heboh sendiri sedangkan Avneet ia hanya tersenyum tipis mendengar itu dan menggelengkan kepalanya melihat reaksi heboh teman teman nya seperti akan mendapatkan hadiah uang ratusan juta.

"Udah udah." kata Bhavin.

"Sidd, serius jangan bercanda." kata Abhi.

"Lah gue kurang serius apa emang sekarang ke kua juga ayok aja gue mah" kata Sidd.

"Ngebet nikah." teriak Jai.

"Tante Vibha anak nya mau kawin." kata Bhavesh.

Abhi memijat kening nya dengar jawaban dari Sidd.

WARLOKCS Where stories live. Discover now