"WHAT?!!" Pekik mereka berdua tak tertahan

Semua pasang mata melihat mereka kaget, Syifa langsung berdiri dan meminta maaf

"Demi apa lu?! "

"Siapa ayahnya Syifa? " Tanya Nanda sangat serius

"Ha? " Syifa tidak mengerti, dia mengatakan yang tadi itu karena ia terus memikirkan Doyoung

"Lu udah ngomong sama ortu lu? " Aulia juga ikut serius

"Ha? Ken-"

"Kalo lu belum siap ngomong gapapa, gw ada. Itu laki-laki brengsek! " Ujar Aulia memeluk sahabat nya

"E-eh.. Ap-"

"Kapan? Kok bisa? Dimana? Siapa? Lu udah tes?! " Tanya Nanda bertubi-tubi, ia sangat marah dan ingin langsung memberi pelajaran pada laki-laki itu

"Sabar nan... Sabar, tanya pelan pelan, Syifa pasti juga sedih" Tegur Aulia masih memeluk Syifa. Sedangkan yang di peluk hanya menatap kedua nya malas, ia mulai tau arah pembicaraan nya

Tiba-tiba satu pemikiran terlintas di kepala Syifa, senyum jahil terbit di wajah gadis itu. Ia akan bermain-main dulu pada teman nya

"Gw harus gimana ini" Akting Syifa sedih, ia sudah sangat sering berlatih di rumah dengan keluarganya

Aulia ikut sedih melihat temannya sedih dan Nanda makin marah saat melihat wajah Syifa yang sangat lemah

"Lu udah ngecek? Lu isi? " Tanya Nanda serius berusaha menahan kemarahannya

"Iya... Hiks" Bahkan Syifa sangat mudah mengeluarkan air mata, buaya darat betina yang sebenarnya

Syifa mengelus perutnya yang membuat kedua sahabat nya semakin sedih, khawatir dan marah

"Siapa Syifa? " Tanya Aulia

"Gw ga nyangka gimana bisa gw jatuh cinta sama dia" Ujar Syifa tertawa miris

Keduanya mengerutkan dahinya

"Pak Doyoung" Jawab Syifa pelan hampir berbisik yang sontak membuat mereka lagi-lagi membulatkan mata sempurna. mereka benar-benar terkejut, sangat terkejut

"HAH?! LU SERIUS?! PAK DO-HMPPH!! " Teriak Aulia yang cepat-cepat langsung di bekap oleh Nanda

"Gimana kejadiannya? " Tanya Nanda serius. Ia juga sangat kaget mendengarnya, ia tidak menyangka, sedangkan Aulia sudah menangis tidak percaya sekaligus kasihan pada sahabat nya

"Maapin gw li... Gw ngerasa bersalah jadinya... Tapi ini seru banget!! BHAWAHAHAH!! " -Batin Syifa tertawa jahat

"Hiks... Gw... akh... " Syifa langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan berpura-pura menangis

"Ga papa Syifa... Pelan pelan" Nanda sangat sedih melihat nya, tidak tahu akan se marah apa nanti Nanda saat tahu ini hanya akting dari aktor Syifa

"Jadi... Pas jumat itu... " Cerita Syifa membuat seolah-olah Doyoung sangat brengsek

"Maaf kan aku calon suami! Tapi ini seru!! " -Batin Syifa geli

Saat mendengar nya Nanda dan Aulia sangat kaget, apa benar se bejat itu wali kelas mereka? Tentu saja tidak!!

"Lu serius Syifa?! " Tanya Aulia sangat syok

"Ya kagak lah!! " Jawab Syifa yang benar-benar sudah tidak bisa menahan tawanya lagi

"Ha?!! "

"Maksud lo? "

"Gw gak kenapa napa!! "

"ANJ!!? "

"BANGSAT LO SYIFA!! "

"Lu tau gw udah marah banget?! Lu tau gw udah sedih banget?! Lu tau gw udah ngerasa bersalah banget sama lu karena ga bisa jaga lu sebagai temen?! Tapi... Wah!! Bener-bener ya lu Syifa!" Nanda tadinya benar-benar  khawatir dengan temannya dan bisa bisa nya teman sialannya ini hanya akting?!

"Maap maapin gw... Lagian kalian yang salah paham duluan! Gw jadi iseng! "

Nanda tidak menjawab, langsung duduk di tempat duduknya dan mengambil ponselnya

Sedangkan Aulia dengan mata yang sudah merah hanya menatap tidak percaya teman di sebelah nya, ia langsung membuang muka

Mereka benar-benar marah kepada Syifa

"Maafin gw... " Keduanya hanya diam

"Kalian ga mau tau yang sebenernya gw mau kasih tau? " Masih diam

"Gw di jodohin" Ungkap Syifa berhasil membuat kedua temannya melupakan kejadian tadi

"Lu serius? " Tanya Nanda serius menatap Syifa

"Serius" Balas Syifa tak kalah serius, Nanda yang melihat itu langsung duduk tegak

"Serius?! "

"Iyaaa "

"Pak doy sadboy dong... "

"Terus... Lu kok gak sedih atau apa gitu?" Aulia memicingkan mata curiga karena biasanya orang di jodohkan pasti akan marah dan sedih

"Gak lah... Orang gw seneng, seneng banget malah! "

"Ha? "

"Siapa? "

Syifa menggerakkan mulutnya menyebut 'Doyoung' tanpa suara

"Demi?!! "

Syifa hanya mengangguk dengan senyum yang tak pernah luntur

"WHAT?!! WAH WAH WAH!! KOK BISA?! " Aulia mulai heboh

"Ortu kita temenan dan mereka jodohin kita"

"Wah!! "

"Sumpah, idup lu mulus banget kayaknya" Ujar Nanda dengan nada iri.

~~~ To Be Continue

TeacherWhere stories live. Discover now