BAGIAN TIGA PULUH TIGA

Comincia dall'inizio
                                    

"Beneran Bunda? Naya bakalan punya adik? Kayak teman-teman Naya disekolah?" Tanya Naya dengan antusias bahkan dia berjalan mendekati Ayu.

"Iya sayang, adiknya akan lahir beberapa bulan lagi. Kalian senangkan?" Jawab Ayu sambil terkekeh.

"Senang dong, naya bakalan punya teman baru dirumah hihi" Ucapnya sambil mengelus pelan perut Ayu.

"Abang juga mau dong, usep perut Bunda" Ucap Rama dan mengusap perut Ayu.

Nisa?

Dia menundukan kepalanya bahkan tangannya sudah mengepal. Dia tidak mau punya adik baru, dia akan menyingkirkan adik nya itu.

"Nisa sayang kamu kenapa? Kok menunduk gitu?" Tanya Bima yang sedari tadi melihat tingkah Nisa yang menurutnya aneh.

"Nisa gapapa kok" Jawab nya. Setelah itu Nisa berpamitan untuk tidur, karena ini juga jam tidur siang.

"Dia ga mau punya adik yah" lirih Ayu.

Bima tersenyum menenangkan Ayu yang sedih.

"Palingan Nisa kecapean sayang" Jawab Bima.

"Bunda jangan sedih, naya juga ikutan sedih" Lirih Naya.

"Enggak sayang, bunda ga sedih"

Naya menganggukan kepalanya saja. "Naya mau tidur siang dulu, dadah Ayah, bunda, abang. Dan Adik bayi" Setelah mengatakan itu Naya berlari meninggalkan mereka bertiga yang terkekeh dengan kelakuannya.

SKIP

Keesokan harinya Nisa jadi lebih pendiam Dia tidak akan bersuara kalo tidak ada yang mengajaknya berbicara.

Nisa juga sering menghabiskan waktu dikamarnya daripada bermain dengan Naya dan Rama. Biasanya Nisa yang paling berisik tapi sekarang? Sudah tidak ada suara Nisa yang berteriak memanggil Ayu dan Bima atau suara tawa dari Nisa.

Mereka memaklumi Bahwa Nisa masih perlu waktu untuk menerima dia akan mempunyai adik baru.

Siang ini Naya sedang bermain barbie di ruang keluarga. Dia mengambil air dan memandikan barbie nya itu didalam rumah. Setelah memandikan Barbie Naya memakaikan barbie nya baju.

"Hai Kak lagi apa?" Tanya Nisa menghampiri Naya yang sedang bermain.

"Kakak lagi main, kamu mau main juga?" Jawab Naya. Dan Nisa dia menggeleng kan kepalanya.

"Gamau" Naya hanya menganggukan kepala nya kemudian bermain barbie, dia tidak tahu saja Nisa membuang air yang dibawah Nisa kelantai kemudian dia berlari meninggalkan Naya sendirian.

Selang kepergian Nisa. Ayu dan Bima datang menghampiri Naya yang sedang bermain sendiri.

"Kamu-Awhhhhhh" Teriak Ayu kemudian terpeleset dilantai. Dia menginjak air dilantai.

"Ma-mas sa-sakit a-anak kita" Lirih Ayu melihat ada darah yang keluar. Bima dengan sigap menggendong Ayu membawanya kerumah sakit.

SKIP

Rama beserta sih kembar Naya dan Nisa, memasuki ruangan dimana Atu dirawat. Semua mata tertuju pada Naya.

"Mau ngapain kamu kesini hah?! Pembunuh! Kamu membunuh Anak saya!" Teriak Ayu sambil menatap Naya dengan tajam.

"Bunda" Cicitnya pelan.

"Bawa dia keluar Mas! Saya ga mau melihat wajah pembunuh itu!" Teriak Ayu lagi.

Bima langsung menarik tangan Naya untuk keluar ruangan dimana Ayu dirawat. Naya yang ditarik hanya menangis.

"Maafin Naya hiks hiks" Isaknya.

Bima memandang Naya dengan datar dan mendorong tubuh Naya membuatnya tersungkur.

"Pergi kamu dari sini!" Bentak Bima.

Naya hanya menangis, dia menatap sendu Ayah nya yang sudah masuk diruangan.

"Hiks Naya ga salah hiks hiks" Isaknya.

Flashback Off

"Dasar anak sialan" Teriak Ayu menarik rambut Naya. "Kamu hiks tega membunuh hiks anak saya" Teriak Ayu lagi dengan air mata yang sudah bercucuran.

Naya memeluk kaki Ayu dengan kuat.

"Maaf hiks maafin Naya hiks hiks, pukul hiks Naya bund ta tapi hiks ja jangan menangis" Isak Naya. Dia membiarkan Ayu menendang bahkan memukul nya.

Ayu tertawa terbahak bahak melihat Naya yang sudah tidak berdaya. Rambut acak acakan, wajah memar. Bahkan Ayu mengingat Rintihan Naya saat dia menendang perut nya dengan kuat.

"Uhuk uhuk" Batuk Naya. Mulut nya mengeluarkan darah.

"Ayu" Teriak Bima melihat bagaimana Ayu menyiksa Naya. Hati nya sakit melihat Naya yang di siksa Ayu. Bahkan Mulut nya sudah mengeluarkan darah akibat ditendang Ayu tepat diperut.

"Jangan halangin aku membunuh anak.sialan itu mas" Teriak Ayu saat dirinya di tarik dengan kasar oleh Bima.

Bima menatap Ayu dengan tajam. "Kalo kamu membunuhnya apa beda nya kamu dengan dia hah?!"  Bentak Bima.

"Aku ga perduli mas, lepasin aku lepas! Aku mau membunuh anak sialan itu lepas mas!" Teriak Ayu.

Bima menarik Ayu dan membawanya ke kamar mereka dan mengunci Ayu dari luar kemudian Bima berjalan menggendong Naya membawa nya kerumah sakit.

"Te terima ka kasih Ayah" Lirih Naya kemudian Naya pingsan di pelukan Bima.




TBC

HALO GUYS ADA YANG KANGEN DANIEL DAN NAYA TIDAK?

SATU KATA BUAT NAYA?

SATU KATA BUAT AYU?

SATU KATA BUAT NISA?

SATU KATA BUAT BIMA?

120 VOTE DAN SPAM KOMENTAR AUTO UPDATE😅

JANGAN LUPA REKOMENDASI CERITA INI KE TEMAN, SAHABAT DAN SEPUPU KALIAN YA! I LOVE YOU READERSKU😘😘😘

SALAM DARI AKU

SALSAPOTABUGA!

KANAYA [TAMAT]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora