Two💎

258 43 3
                                    

⛔beberapa paragraf direvisi but masih sama kog alurnya like before
✅happy reading

17 tahun kemudian..........

"Ck ck ck ck" Cowok tampan bertubuh atletis berotak udang berkecak pinggang melihat kamar nya Yang Super waw

"BUNDAAAAAAAAAA" teriakannya sudah setara dengan Toa yang biasanya digunakan untung mamang mamang jual prabotan

Sang bunda tengah menyiapkan Sarapan untuk keluarga Absurdnya segera menghampiri anaknya dengan tangan yang memegang Panci ukuran mini
"Astaghfirullah Anak Gue kenapa Lagi" Ujar Sukesi

Sukesi pun segera menghampiri anaknya, Nakula.
Entah Buku apa yang ia baca Tadi malam sampai anaknya Cosplay Jadi Idol junior Pagi pagi.

Plakkk
Sukesi Melayangkan Panci Bekas Rebusan Indomi   ke pantat Nakula

"Terkejott aku mak"  nakula mengelus elus bokongnya Yang perih akibat Panci layangan Bundanya

"kamu ini kenapa sih kulaaaa, pagi Pagi udah teriak" Kesal Sukesi

"Bund, liat noh" Titah nakula Menunjuk Cover bad nya

"Kenapa? Mahal itu. Bunda beli Di Gucci" ujar sukesi santai

"Bund kalo abis Beresin kamar nakula Bisa ga Jangan ganti cover bad nya jadi Gambar sofia? i" jelas Nakula apa kata teman temannya nanti ketika menginap dirumahnya lebih tepatnya menginap dikamarnya nakula dengan nuansa Sofia?

"Banyak Protes kamu, Udah sana Turun kebawah Sarapan terus Berangkat sekolah. Nanti kamu telat Disuruh nyebokkin Sapi mau?" Tuding Sukesi

Nakula pun mengalah, percuma ia memberi hidayah kepada sang bunda Yang demen Ngecosplay in kamarnya jadi taman kanak kanak
Ia pun turun segera Join Sarapan bersama Ayah and Saudara kembarnya, Sadewa.

MEJA DEBAT/MAKAN🍵++++++

Seorang ayah dengan kedua anak nya yang tak kalah tampan bersatu meja untuk menyantap Sarapan yang dibuatkan oleh sukesi. Bharata melirik salah satu anaknya, sadewa. Lalu meletakkan Cangkir kopinya dan mulai membuka topik dengan anaknya itu.

"Nak lulus SMA nanti mau Jadi apa?" Tanya bharata kepada sang anak, Sadewa dan nakula

"Jadi Orang" ujarnya singkat melanjutkan Memotong motong daging panggang didepannya

"Anak gue yang satu kenapa kolkas begini, sakit hati Akang nakk" bharata mendesah berat melanjutkan acara menyeruput kopi manis buatan sang istri

"Kalo Nakula Mau jadi Insecure" Seru nakula tiba tiba disela keheningan

Sadewa dan bharata pun kompak Melihat Nakula seketika.

"Ngape pada liatin gue? Dah biasa gue emang gant-"

Klangggg...

Satu buah sendok Berhasil Landing dikening Nakula dengan sempurna. Nakula mengelus elus dahi mulusnya lalu....

"Allahuakbarrr, Sadewa gob-" Rap pagi nakula dihancurkan oleh sadewa sang kembaran laknatnya itu

"Yah Sadewa Mau berangkat. Tuh Nakula nya di Ruqyah dulu. Meresahkan, Bundaaaa Sadewa Berangkatt" ujar Sadewa

"Iya nak hati hati" Teriak Sukesi dari arah dapur

"nak....." bharata Mencekal tangan sadewa

"Apa..."

"Kamu ga mau minta uang?" Tanya bharata

"Ga usah Sisa kemaren masih ada. Sadewa Berangkat dulu yah" Jelas Sadewa sambil menarik kedua ujung Bibirnya. Awww manissss

"Anak ku sarimi"- Batin bharata sambil memandang sadewa

"Ohok ohok" nakula Berpura pura

"Kenapa kamu? Sendoknya masuk ginjal?" Tanya bharata pada Putra satunya, nakula

"Enggak ga jadi,  dahlah Aku mau berangkat dulu ya yah skalian ntar kasih tau bunda. And Minta uang yah..." Ujar enteng si nakula

Bharata pun merogoh kantong saku celananya lalu mengeluarkan Lembaran lembaran uang berwarna abu abu.

"6 ribu aja Biar Hemat" senyum bharata

Nakula Menatap Uang uang tersebut penuh harapan. Lalu mengambilnya dari tangan sang Ceo of money

.
.
.
HAPPY ENJOY🏖🏖

BLOOD ENDING  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang