Sequel of Zarea (Black and White Side)
Bagi readers baru disarankan untuk membaca cerita Zarea terlebih dahulu.
Follow dan tinggalkan jejak dengan memberikan VOTE dan KOMEN.
Ig : meyklo_
Star : 02 Maret 2021
Finish : -
------------------
Destiyana Z...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tepat hari ini, hari senin. Seluruh murid H'IHS heboh setelah melihat Zalvan, Zalvin, dan Zarea keluar dari mobil mewah bersamaan.
Berita tentang kembaran seorang Zalvin, anak dari pemilik sekolah sudah menyebar dengan cepat di seluruh sudut sekolah. Tepat seperti dugaan Riko barusan.
Zalvan ditempatkan sekelas dengan seluruh anggota inti The Vagos, yaitu XI IPS 1. Padahal dia sangat ingin sekelas bersama Zarea, namun karena paksaan kembarannya yang sedikit gesrek itu, akhirnya Zalvan mengalah.
Setelah mengantarkan Zarea di kelasnya, Zalvan dan Zalvin menuju kelas mereka sambil menunggu bel upacara berbunyi.
"REA!!". Teriak Alfi saat melihat Zarea masuk kedalam kelas.
"Bisa gak sih lo jangan teriak?". Ketus Sirla sambil menoyor kepala Alfi.
"No coment no debat. Gue kangen Rea tau gak". Balas Alfi tak kalah ngegas
"Lebay lo, baru sehari gak ketemu ajaa udah kayak sebulan". Ucap Zarea sambil menaruh tasnya di atas meja.
"Re.. Re gimana rasanya dikelilingi cogan?"
"Gak gimana-gimana Al"
"Lo mah bukan kangen Al, tapi kepo. Tau kan? Kepoooo". Ejek Salsa
"Sirik ajaa lo. Udah sana samperin Azka"
"Ck. Gak usah bawa-bawa Azka kali"
"Cieee, gini nihh kalau lagi kasmaran. Mukanya kayak kesel, tapi hatinya... Beuhhh berbunga-bunga coyyy". Lanjut Rana sambil menoel lengan Salsa, membuat gadis itu membulatkan matanya dan menepis kasar tangan Rana.
"Jangan di ejek entar nangis".
"Mana ada. Mafia ini cuyyy, bukan gadis lemah yang banyak menye-menye". Ucap Salsa dengan bangga
Sirla memutarkan bola matanya mendengar ucapan Salsa yang pede dan bangganya selangit. "Yaudah lo berantem ajaa sono sama mafia Eropa yang lain, gak usah sekolah"
Plakk
"Enak ajaa lo, gue juga butuh sekolah, butuh temen, butuh seneng-seneng". Ketus Salsa sambil menampol punggung Sirla.
