Lantunkan; Dere - Kota.
Dahulu kita masih bersama
Bersemayam di pinggiran kota
Seraya memandang langit senja
Serta afsunmu yang membuat dewanaSembari menikmati lagu klasik
Yang mungkin terkesan tak menarik
Namun bagiku tetap terdengar asik
Terutama ditemani hujan rintik-rintikBerkendara mengelilingi kota bersamamu
Ambumu yang berpadu dengan udara sendu
Dan deru kendaraan yang berlaju
Serta dingin malam yang berseruKita bersorai di bawah langit mendung
Di tengah keramaian kota Bandung
Berbagi lelucon perihal kau yang ingin menjadi pemulung
Walaupun akhirnya kisah kita harus rampungMeski semuanya hanya masa lalu
Dan pada akhirnya kita tak satu tuju
Namun kenangan yang telah berlalu
Akan tetap ada, dan itu akan selaluKamus Diksi:
Bersemayam: duduk.
Afsun: pesona.
Dewana: tergila-gila.
Ambu: aroma.
Sendu: sedih.
Deru: tiruan angin ribut (mesin mobil dsb).
Rampung: selesai.☁☁☁
Jadi kebayang naik motor vespa sama seseorang keliling kota. Bayangin aja dulu, kamu 'kan jomblo. Terakhir putus aja sama tali pusar. Hope u like it and enjoy! ❤
Semoga tidak lupa untuk vote, comment, dan jaga jarak, jangan dekat-dekatan nanti jadi sayang.
YOU ARE READING
Frasa Rasa
Poetry[ ANTOLOGI PUISI ] Teruntuk semua jiwa yang sedang patah, mari singgah di sini. Akan kurengkuh tubuh rapuhmu dengan rangkaian puisi perihal patah hati yang dikemas dengan sepenuh hati. Tambahan: • Disarankan menggunakan tipe huruf serif dengan ukura...