• [31ページ] Ending •

7.6K 1.1K 184
                                    

Hyunjin menyandarkan tubuh nya pada kursi cafe. Manik nya menatap ke arah taman dimana banyak di tumbuhi oleh berbagai jenis bunga dengan warna yang beragam

Hyunjin ingin merawat tanaman di rumah baru nya nanti. Ia menopang dagu di atas meja, menatap langit-langit sambil berfikir, jenis bunga apa yang akan ia beli nanti

Hanya dengan memikirkan hal sederhana itu sudah cukup membuat hyunjin merasa senang hingga ujung bibirnya tertarik naik

"Hyunjiiin"

Si pemilik nama menoleh dan mendapati felix yang sedang berlari menuju ke arahnya dengan senyum lebar

Ah senyum itu lagi. Bagaimana bisa felix mempertahankan senyum itu setelah semua yang telah terjadi?. Hyunjin bangkit dari duduk nya untuk menyambut teman nya itu

"Felix? Jangan lari, nanti kau bisa jatuh" jika kau terluka maka nyawaku akan habis di tangan changbin— hyunjin terkekeh canggung, sedikitnya ia merasa takut pada lelaki yang satu itu

"Maaf apa kau sudah menunggu lama?"

"Tidak, aku baru—" kalimat hyunjin terpotong saat melihat seseorang lain berada di balik punggung felix

"Jisung" dan minho..

Belum sampai felix mendudukan diri di kursi nya jisung sudah lebih dulu menerjang hyunjin. Memeluk yang lebih tinggi dengan sangat erat

"J-jisu—"

"Kenapa tidak jujur saja padaku jika selama ini kau selalu di siksa nenek lampir itu hah!! Kenapa kau tidak jujur jika saat itu kau di paksa hiks— aku sudah dengar semua nya dari felix, kau terluka gara-gara wanita itu! Apa kau baik-baik saja?"

Hyunjin mengigit bibir nya saat melihat wajah jisung yang memerah karena tangis. Tidak menyangka jika lelaki tupai itu masih memikirkan dirinya, yang hyunjin tau jisung pasti sangat membenci nya

"Bagaimana kabarmu? Baik-baik saja kan? Anak ini selalu mengoceh betapa bodohnya kau yang tidak pernah mau melawan walau ibu mu itu salah" kali ini minho yang bicara, hyunjin terdiam menatap lelaki dewasa di hadapan nya

Ah— hyunjin jadi ingat, dulu itu ia selalu ingin menjadi seperti minho. Lelaki dewasa yang kalem dan selalu berfikiran dingin, menanggapi segala masalah dengan tenang hingga menemukan jalan keluar

"Lama tidak bertemu, minho-san"

Minho tersenyum tipis, mengusak surai hitam hyunjin seperti adik sendiri. Hyunjin dan yang lain nya kembali mendudukan diri di kursi masing-masing, hyunjin merasa canggung tapi tak dapat dipungkiri ia pun merasa sangat senang

"Terima kasih pada felix karena mengizinkan ku juga jisung untuk bertemu dengan mu. Bagaimana kondisimu sekarang?" tanya minho

"Jauh lebih baik dari sebelumnya, seperti yang kau tau sekarang aku sudah bebas hehehe dan aku akan memutuskan untuk pindah—"

"Hah/haa!!" felix dan jisung terkejut bersamaan, menatap hyunjin dengan pandangan tak percaya nya. Pindah?? Yang benar saja!

"Pindah?" minho kembali bertanya, mewakilkan isi pikiran dari jisung juga felix

"Uh—ya. Aku ingin memilih hidupku sendiri, i-ini adalah mimpi ku sejak dulu. Dan untungnya aku sudah mempersiapkan semuanya"

Felix dan jisung menghela nafas Panjang, jadi secara tidak langsung ini adalah pertemuan terakhirnya dengan hyunjin

Sedih rasanya namun bagaimanapun ini adalah jalan yang sangat hyunjin inginkan jadi felix dan jisung harus menerima nya

"Tolong jaga dirimu di sana, aku tau ini yang kau mau tapi jangan lupakan juga kebahagiaan mu, aku tau bagaimana dirimu, jangan terlalu mementingkan orang lain. Kau harus perhatikan juga dirimu nanti"

[02] 渋谷の男 || ChangLixWhere stories live. Discover now