[8ページ]

6.4K 1.2K 359
                                    

dulu sekali, atau lebih tepat nya saat changbin berada di sekolah menengah, changbin pernah dihadapkan dengan seorang gadis dari angkatan nya. menyatakan pernyataan cinta pada dirinya

serius, saat itu changbin merasa malu karena wanita itu confess lebih dulu padanya di aula. bayangkan di AULA!! kemana harga diri wanita itu sebenarnya? lupakan

Namanya adalah ayane atau sering di panggil shun, wanita kebanggaan sekolah nya dulu karena memiliki visual layaknya idol, well changbin akui ayane memang cantik seperti boneka hidup.

namun entah kenapa dirinya sama sekali tidak tertarik karena-

"setelah kau mencampakan kekasihmu itu, kau menyatakan perasaan padaku? ayane? yang benar saja apa kau gila? menyatakan perasaan pada seseorang yang tidak tertarik sedikitpun padamu dan malah meninggalkan tanaka yang notabene benar-benar mencintaimu?"

sontak seluruh pasang mata yang ada di sana terperangah bukan main, wajah ayane pun sudah sangat padam menahan malu.

yah- sedikitnya changbin puas membuat wanita dihadapannya ini malu, perlakuan nya tidak sebanding dengan apa yang sudah ayane lakukan pada beberapa teman nya

"di tambah lagi aku tidak tertarik pada tukang bully seperti mu. serius aku muak melihat mu menyibak surai di depan korban mu yang malang itu. hanya karena wajahmu yang cantik itu bukan berarti kau bisa berlaku seenak nya juga jangan harap aku akan menerima mu"

changbin memasukan telapak nya ke dalam saku celana, dengan wajah datar dan helahan nafas nya ia tatap sekali lagi wajah ayane yang hampir menangis.

"perbaiki dulu sikap mu, tingkatkan rasa manusiawi di dalam dirimu setelah itu kau-ah aku tetap tidak akan menerima mu sih karena aku memang tidak menyukai mu haha-"

PLAK!!

Hah!!

changbin membuka matanya sekali hentak

ah~ mimpinya kembali hadir dan lagi tamparan dari jemari lentik shun seperti masih bisa ia rasa dengan jelas.

tamparan pertama nya sungguh mengangumkan, tamparan yang membuat nya puas karena berhasil mengungkapkan rasa muak nya di hadapan banyak orang saat itu

Ah~~ menyenangkan.

"apa aku ini sebenarnya psikopat ya"

changbin menguap, meregangkan tubuh dan bergerak untuk mengambil ponsel nya di atas nakas.

felix tidak membalas pesan nya, apa mungkin semalam bocah itu sudah terlelap ya? entahlah, lagipula jika dipikir-pikir untuk apa ia memperdulikan nya?

lebih baik dirinya bersiap untuk kerja karena hari ini dirinya akan menghadiri tiga rapat.

•••

"felix, ada apa dengan mu?" tanya sang papa saat melihat putra nya sangat bersemangat di depan meja makan.

ah~ seragam baru itu sangat cocok di tubuh felix, membuat putra nya terlihat semakin manis di pandang mata

"uh? tidak ada apa-apa pa. hanya bersemangat untuk menjalani hari hehe~"

minki senang mendengar nya, setidak nya ia jadi tidak perlu khawatir pada felix.

Jujur sana selama dikantor minki kadang melamun memikirkan apa felix sudah mendapat teman di lingkungan nya? apa felix bisa beradaptasi? apa felix nyaman di negara baru ini? begitu isi pikiran nya

tapi melihat senyum sumringah di wajah manis felix, minki merasa senang dan lega.

sadar jika sejak tadi dirinya di tatap oleh sang papa akhirnya felix mengusap telapak sang papa. menggenggam nya lembut dengan telapak kecil nya

[02] 渋谷の男 || ChangLixWhere stories live. Discover now