[02] 渋谷の男 || ChangLix

[21ページ]

Changbin bersumpah demi surai chan yang tumbuh melingkar aneh. Ia terbawa suasana hingga tanpa sadar dan tanpa berpikir dua kali, tubuh nya bergerak di luar kendali dan .... mencium felix

Felix....

Si bocah aussie dengan freckless itu, astaga.

Dan juga karena lagu sialan juga—

SET

—Air mata sialan dan senyum menyebalkan yang felix tunjukan padanya membuat nya tidak bisa berpikir jernih

"K-kak...." ucap felix namun lebih terdengar seperti cicitan lemah. Entah menahan malu atau menahan rasa terkejut karena tindakan nya—mungkin kedua nya

"Jangan menangis. Apa yang kau tangiskan?" balas yang lebih tua setelah melepas ciuman nya

Fuck— changbin mengusap pangkal hidung nya saat akal sehat kembali menyadarkan dirinya

"Kenapa diam?" tanya changbin karena sekarang felix hanya bisa terdiam menatap changbin dengan raut yang sulit di jelaskan

"Itu....ciuman pertama ku, katakan sesuatu—"

"....." Huh? Felix blank, ingatan nya kembali pada percakapan mereka saat berada di restoran private dulu

Ya, changbin pernah bercerita jika lelaki itu memang belum pernah terikat hubungan dengan siapapun yang artinya ciuman tadi adalah first kiss seorang changbin

Felix merona, menutup bibir nya dengan jemari yang menggelung.

"Y-yang tadi cukup mem-membuatku terkejut" balas felix dengan suara kecil nya

"Sama. Maaf mengejutkan mu, aku hanya— uhm, tidak nyaman dengan ekspresi terluka yang kau tunjukan"

Benar, felix memang terluka saat tau changbin menyukai seseorang lain. Namun rasa sakit nya lenyap saat changbin mencium nya

"Jadi... Kau menyukaiku??" changbin kembali bertanya, kali ini dengan tatapan serius yang changbin tunjukan pada felix

Sial, bagaimana felix menjelaskan nya?!! Jika ia jujur, mungkin changbin akan menjauhi nya. Tapi jika dirinya tidak berkata yang sebenarnya, bagaimana dengan konfes tadi?

"Kau tau? Aku akan sangat malu jika sebenar nya kau tidak menyukai ku. Maksud ku— yang sebelumnya, kalimat ku sebelumnya... Aku memang menyukai mu"

Oh. Ini adalah kali pertama seumur hidup, changbin merona seluruh wajah. Mengerikan, ia ingin mencekik chan rasanya

"Lix!"

Changbin berdecak karena sejak tadi lawan bicara nya hanya diam saja! Ia menoleh menatap yang lebih muda

Dan terkejut saat sadar jika ternyata felix kembali menangis tanpa suara

"O-oii!! Oii kiddo!! Kenapa menangis?"

Felix mengusap wajah nya perlahan, menghapus air mata yang tak henti menetes membasahi pipi nya

Membuat changbin panik melihat nya

"K-kak changbin.. Apa yang kau katakan itu hiks— benar adanya? A-aku...b-bukan seseorang yang bisa dengan mudah bersandi dengan mu

Seperti yang kau lihat, hiks— keluarga ku tidak lengkap. Aku bukan dari keluarga yang memiliki kedudukan seperti mu dan— kita berbeda"

Changbin menghela nafas. Kenapa felix mempersulit nya sih?

"Apa yang berbeda dari kita? Jika aku mencari seseorang dengan kedudukan yang sama tinggi nya denganku, jika aku mencari seseorang dengan keluarga lengkap dan sempurna, aku bisa mendapat kan itu sejak jauh hari