⚠⚠
Sejak dulu felix itu paling senang dengan ruangan yang penuh dengan hal-hal penting. Contohnya kantor changbin ini
Entahlah mungkin beberapa fantasi nya memang berhubungan dengan office? Felix pun tidak mengerti tapi baginya ruang kantor itu cukup sexy dipandang mata
Dan felix masih tidak menyangka sebenarnya memiliki kekasih seorang pekerja kantor seperti changbin. Plus kekasih nya itu memiliki kantor pribadi, bukankah lengkap sudah ?
'Kiss..' changbin blank saat felix kembali memanggil nya dengan sebutan sir. Rasanya seperti pertama mereka bertemu
Bahkan changbin masih bisa merasakan dengan jelas bagaimana desiran saat pertama mereka bertemu. Dan ia menyukai itu, jadi saat felix meminta cium tentu saja changbin mengabulkan nya
CUP—
Felix yang sudah memutar tubuh nya dan duduk dengan nyaman di atas paha tebal changbin kini mengalungkan tangan berani
Namun sepertinya ini adalah sebagian kecil keberanian yang felix tunjukan padanya. Changbin jadi penasaran sejauh mana keberanian itu akan berlanjut?
"Mmn,—"
Jujur saja bagi felix ciuman yang changbin beri itu terasa sangat lembut dan hati-hati namun tetap menuntut. Nafas changbin panjang hingga lelaki itu bisa memagut bibir nya jauh lebih lama tanpa melepas tautan, namun sial nya felix tidak jadi ia harus terengah dan sesekali melepas tautan untuk meraup oksigen
Changbin membuka mata nya dan menatap lekat bagaimana wajah sang kekasih merona. Jangan lupakan taburan bintang yang selalu membuat changbin terpukau itu
Ingin sekali changbin kecup habis tanda di wajah kekasih nya itu namun seperti nya akan terasa berlebihan mengingat hubungan mereka yang masih baru
Tapi seandai nya felix mengizinkan? Maka ia tidak akan menyia-nyiakan nya.
"Mhhn,—"
Changbin menghentikan pagutan saat dilihat wajah felix yang kewalahan karena kehabisan oksigen
Ia sapu pipi merona felix dengan jari nya, menyelipkan surai-surai blonde di balik daun telinga dengan lembut hingga felix memejamkan mata nya singkat
"..felix"
Panggilan changbin diabaikan oleh sang pemilik nama, felix lebih sibuk menatap yang lebih tua. Tidak ada kata terucap tapi changbin paham arti dari tatapan felix saat ini
Dan semua nya semakin jelas saat felix lebih dulu memajukan kepala yang dimiringkan. Bibir keduanya kembali berpagut namun kali ini terasa lebih panas dan dalam
Changbin terkejut saat merasakan tubuh felix hampir jatuh dari pangkuan nya, ia dengan lugas menahan tubuh kecil itu dengan tangan nya yang diletakan pada bulatan sintal itu
Refleks yang normal jika seseorang di atas pangkuan nya akan jatuh kan? Namun ternyata genggaman nya terlalu erat pada bongkahan sintal itu hingga tanpa sengaja felix mendesah di sela ciuman nya
Keduanya bungkam karena terkejut. Baik felix maupun changbin keduanya hanya diam saling tatap dengan rona menghias wajah
Dan yang membuat keduanya semakin kikuk adalah— mereka bisa merasakan milik keduanya yang mengeras bertabrakan satu sama lain
Felix merona, ia menggerakan tangan nya untuk menyentuh milik changbin namun changbin menahan nya
"No, kido. Jika kau menyentuh nya maka tidak akan ada makan malam" begitu ucap nya dengan nada santai
YOU ARE READING
[02] 渋谷の男 || ChangLix
Fanfiction:; Shibuya no Otoko Hanya kisah biasa bagaimana Felix si remaja Aussie yang ikut pindah ke negara lain karena pekerjaan sang papa "dari sekian banyak negara kenapa harus jepang papa?! Bukan kah rusia lebih bagus? Banyak lelaki dengan kantong tebal...