•Creation Train Date• Part 02

7.6K 955 223
                                    

Pagi itu baik felix maupun changbin terbangun pukul 4 pagi. Awalnya yang bangun hanya felix karena bocah itu bermimpi sesuatu tentang sang papa yang sudah cukup lama meninggalkan nya

Changbin yang biasa tidur dalam keadaan memeluk felix merasa hampa jadi ia ikut membuka mata dan mendapati felix tengah duduk di kursi makan dengan segelas susu di hadapan nya

"Felix? Ada apa?" changbin menyibak selimut diikuti regangan tubuh. Ia mengambil selimut tebal nya untuk ia gulung pada tubuh felix agar tidak kedinginan

"K-kak? Apa aku membangunkan mu?"

Changbin Terdiam sejenak. Menatap lamat bagaiman mata felix yang memerah samar.

Felix baru saja menangis, terlihat jelas dari bibir juga hidungnya yang ikut memerah

"Tidak, aku hanya terkejut karena tidak ada kau di pelukan ku. Kau bermimpi lagi?" changbin ikut mendudukan diri di samping yang lebih muda

Menatap dengan pandangan yang ia buat lembut sebisa mungkin, tidak lupa menyentuh surai serta pipi dengan taburan bintang yang cantik itu

"Jangan menangis, papa minki bisa ikut sedih jika melihat mu begini" gumam changbin yang kemudian di lanjut menarik tubuh kecil itu ke dalam pelukan

Felix selalu menyukai pelukan, jadi changbin akan memberi nya sebanyak mungkin

"Aku sudah baik-baik saja kak hehe. Maaf membuat mu khawatir"

Changbin mengangguk, dalam posisi tubuh saling peluk itu kemudian changbin menyandarkan kepala nya pada pundak felix

"Pagi nanti, kita akan habiskan hari mengelilingi daerah sekitar. Oke?" ajak changbin dan tentu saja langsung diangguki felix. Sudah lama ia tidak mencicipi Gellato dan felix rindu itu

"Ugh—" changbin mengerang ringan

"Ada apa?" tanya felix sambil menyentuh lembut pipi yang lebih tua

"Aku lapar, kembali lah tidur. Aku akan memasak telur sebentar" changbin bangkit menuju mini pantry nya, mengambil sebutir telur dan spatula

"Aku akan menunggu sampai kau selesai makan kak, aku ambil minum susu" sementara itu felix beralih menuju kulkas untuk mengambil segelas susu lain nya, akhir-akhir ini felix senang sekali meminum susu

Well—susu sapi.... Bukan susu lain nya. Tapi dilihat dari sifat felix sebelumnya, sepertinya felix pun menyukai 'susu lainnya'. Haha

Felix tuang botol berisi susu itu ke dalam gelas. Belum sempat terisi keseluruhan nya, changbin berteriak memanggil nya

"F—FELIX??!!"

Huh? Felix segera menyimpan kembali botol itu ke dalam kulkas, ia percepat langkah nya menuju mini pantry dimana changbin berada

"Kak?! Ada apa?"

Changbin sedang memijit dahi nya terlihat frustasi, lalu felix menurunkan pandangan ke atas lantai dimana satu butir telur baru saja dipecahkan changbin

"Telur nya pecah, aku menggenggam nya terlalu kuat. Bagaimana ini?"

Astaga. Felix menepuk jidat nya merasa gemas dengan tingkah lelaki di hadapan nya itu

Tiba-tiba sebuah pesan yang pernah chan ucapkan di hari setelah pernikahan nya mengingang dalam kepala

'Felix, dia sangat ceroboh jika berkaitan dengan dapur.
Tolong jangan biarkan tangan penuh bencana nya menyentuh peralatan masak apalagi telur!! Dia pernah hampir menghancurkan dapur kantor hanya karena menggoreng satu butir telur. Kumohon! Demi keselamatan mu dan tetangga lain nya'

[02] 渋谷の男 || ChangLixOnde histórias criam vida. Descubra agora