[12ページ]

5.6K 1.1K 341
                                    

Changbin sudah selesai dengan acara mandi nya dan kini dirinya sedang bersandar pada tembok menatap si bocah yang sedang sibuk memasak di dapur besar miliknya.

sibuk mondar-mandir mencuci sayur, atau memotong bawang, memasukan nasi ke dalam oven juga mengaduk sup di atas panci

tunggu- bukankah tadi felix minta dibelikan ini dan itu? tidak, felix membatalkan semua keinginan nya dan memilih untuk belanja beberapa bahan untuk ia masak di dalam apartment changbin. tentu saja changbin izinkan

"kid, mau ku bantu-"

"jangan sentuh apapun please- aku takut makanan nya gagal, sepertinya kau pun bukan tipe yang sering memasak"

cukup menyedihkan ya, karena apa yang felix ucap itu tepat sasaran sih.

terakhir kali changbin memasak di rumah keluarga nya saat acara besar, ia menjatuhkan satu set telur yang hendak di olah. alhasil dirinya habis di pukul dan di tendangi kakak nya sena

"baiklah aku akan tunggu di meja makan kalau begitu"

tungkai yang lebih tua beralih menuju kursi, menarik salah satu kursi yang menghadap ke arah felix. sengaja ia ingin melihat pergerakan yang lebih kecil

hmm, matanya memicing dan kedua tangan nya menopang wajah, menatap felix seperti tak punya rasa lelah. aktif sekali bocah freckless ini- begitu pikirnya

"sir, makanan nya sudah siap"

felix tersenyum, membawa panci sup dan beberapa mangkuk berisi makanan lain nya. menata makanan-makanan itu di atas meja membuat aroma nya menutup wajah changbin

"wow, aroma nya membuat perutku lapar" gumam changbin yang kemudian langsung mengambil sendok juga mangkuk nasi

felix ikut duduk di depan changbin, dengan senyum lebar kan lucu nya lelaki itu menari kecil sambil menyiapkan nasi

heh- dasar bocah

TAP!!

Changbin tersentak kaget mendnegar satu tepukan kuat dari felix "ITADAKIMASU~!!"

kenapa tepukan nya harus sekencang itu sih? :"

satu suapan masuk ke dalam mulut, changbin kunyah perlahan dan tertegun setelah nya membuat felix khawatir bukan main. ini pertama kali nya felix membuat makanan untuk orang lain selain ayahnya

"hm," changbin tidak merespon selain deheman kecil, menyuap lagi suapan lain nya dan mengunyah dalam diam padahal felix menunggu respon dari rasa makanan nya :"

"Sir?"

"huh?"

"bagaimana rasanya?"

changbin mengangguk kecil "ini enak" hanya itu tidak lebih, tanpa ekspresi apapun yang membuat felix puas. seharusnya changbin bisa sedikit lebih antusias kan?

"terima kasih sir"

padahal seandainya felix tau, changbin tidak akan mau menelan makanan yang menurutnya tidak enak atau tidak cocok dilidahnya,
entah buatan siapapun itu jika menurutnya tidak pas maka changbin tidak akan memakan nya. apalagi sampai selahap itu

keduanya menyantap dengan keheningan, apalagi changbin yang terlihat lebih serius dengan santapan nya.

tunggu- felix merona tanpa bisa di tahan, entah apa yang sedang difikirkan remaja itu hingga pipi nya merona padam

changbin melihat rona itu, dan berfikir jika felix memakan makanan nya dalam kondisi panas jadi ia menyendok sup nya untuk ia tiup perlahan lalu ia arahkan sendok nya pada felix

[02] 渋谷の男 || ChangLixWhere stories live. Discover now