"Dan lo tau Ze?Siapa yang udah nguatin gue selama ini?"Zea hanya mengangkat alisnya sebelah.

"Lintang Ze,Lintang yang selama ini nguatin gue,perhatian sama gue,disaat semua orang ngejauhin gue,dia belain gue,tapi entah kenapa gue malah ngrasa,semua bentuk perhatiannya ke gue malah bikin gue risih,kadang gue juga kasihan sama dia yang harus ngadepin sikap gue yang kayak gini,tapi hati gue ga bisa bohong Ze,gue ga bisa nerima dia."

"Perasaan emang ga bisa dibohongin Jes,tapi seenggaknya lo hargain perjuangan dia,bukan dalam arti lo nerima cintanya,tapi nerima dia disisi lo,yang selalu ada untuk lo.Dan ada dua kemungkinan yang terjadi kalo lo nglakuin itu."

"Apa?"

"Dia bisa nerima keputusan lo,dan tetep baik sama lo.Atau dia benci sama lo."

Zea memberhentikan mobil Jesy,dia sudah sampai di rumahnya.
"Hati-hati ya.Dan lo pikirin baik²,tapi mikirinnya jangan di jalan,fokus!"Zea tersenyum,senyum manis yang jarang ia perlihatkan.

"Siap Ze,btw makasih ya atas semuanya."

"Urwel."

"Bye..Jesy melambaikan tangan dari dalam mobil.

Ceklek

"ZEA!"tegur bunda Ranty.

"Kenapa?"

"Kamu liat ini udah jam berapa?"

"11."

"Harus berapa kali bunda negur kamu sih Ze?Bunda ini cape Ze,tolong ngertiin bunda dong!"

Zea tersenyum sinis.
"Bunda pikir Zea ga cape?Zea juga cape bun.Saat ini,jam ini,menit ini,detik ini,Zea cape bun."

Zea berlalu melewati bundanya menuju ke kamar.

Zea menghempaskan tubuhnya di ranjang,setelah membersihkan diri.Ia sangat lelah saat ini.Ia ingin sekali impiannya tercapai.Impian Zea ga muluk² kok,ia hanya ingin hidup bersama keluarga kecilnya,malam hari ia ingin berkumpul bercanda tawa,dan menceritakan apa yang sudah masing² jalani hari ini.Zea tersenyum getir,membayangkan betapa bahagia nya dia jika impiannya terkabul.Tapi rasanya mustahil.Bahkan ia sudah bertahun-tahun tak bertemu dengan ayah dan kakak laki-laki nya,nomor kantak nya pun Zea tidak punya.Zea memiliki keluarga yang masih utuh,namun ia merasa seorang diri di dunia ini.Tiba-tiba air mata nya mengalir begitu saja di pipinya.Ia sangat lelah.Tak lama ia berlabuh ke alam mimpi.

****

Pagi hari cerah,Zea terbangun tanpa dibangunkan Bi Minah,ia merasa sedikit lebih bugar,istirahatnya semalam cukup sukses.Di weekend kali ini Zea tidak bermalas-malas bangun siang,hari ini Zea berniat jogging di taman dekat rumahnya.

Setelah memakai pakaian olahraganya,Zea segera berangkat menggunakan mobil.
Zea memulai jogging nya dari parkiran,lalu mengitari taman.

30 menit Zea mengitari taman,ia mengambil botol minumnya di dasbor mobil.Ia duduk di kursi taman seraya meneguk air.

"Mmbyurrr."Zea tersedak,sebab ada orang yang menepuk pundaknya dari belakang.

"Eh Ze lo gapapa?"Beryl khawatir,yups orang itu adalah Beryl.Beryl memijat tengkuluk Zea.Langsung ditepis oleh Zea.

"Ihh lo tuh aneh banget tau ga!"kesal Zea.

LIZEA (END)Where stories live. Discover now