T W E L V E

13 4 0
                                    

Guys disini author mau ganti nama sebutan charly untuk ayahnya menjadi papah ya guys

"mas saya mau air nya ya satu"

"iya boleh atuh neng, pasti eneng cantik teh cape kan abis lari lari"

"bukan mas abis ngebajak sawah"

Mendengar jawaban dari charly sontak membuat pedangang air itu tertawa

"ah si eneng mah bisa wae godanya tehh"

"maap mas saya manusia bukan setan"

"aduhhh sudah atuh neng,iya maksud saya teh si eneng mah pinter nge godanya ampe saya nagis gini ketawanya neng" sambil memegang perutnya

Emangnya gue hiburan apa ampe ketawa segala

"yauda makasih mas"

Setelah memesan air tersebut, charly memutuskan untuk duduk disalah satu bangku yang berdiri dekat danau itu

"ahhh seger, akhirnya setelah sekian lama gue bisa lakuin ritual pagi ini" sambil meneguk tuntas airnya

Setelah menghabisakan satu botol air, charly memutuskan untuk merilex kan dirinya dengan menenggelamkan pikiranya dan merasakan sejuknya udara disiang ini

Tidak lama dari itu charly segera membuka matanya, tidak percaya apa yang diliatnya sekarang tapi chary melihat sosok yang sedak duduk disampingnya saat ini

"eh ngapain lo kesini"

Tida menjawab pertanyaan charly, lelaki itu tetap nyaman dengan pandanganya yang melihat kearah danau.

Charly pun yang merasa kesal dengan pertanyaanya yang tidak di jawab, ya mulai beranjak dari duduknya

"cape kali dari tadi lari mulu"

Charly hanya terdiam seolah ya ingin membalas dendamnya tadi

"bodohnya gue yang ngajak patung ngomong"

"bidihnyi gii ying ngijik piting ngiming"

"ouh jadi ceritanya ngambek nih" godanya sambil mencubit pipi charly

"diem deh, gue bukan tipe cewe yang suka dicubit terus luluh gitu aja"

"terus lo tipe kaya gimana"

"gue tipe cewe yang ada manis manisnya gitu"

"lo manusia char bukan lee mineral"

"lo manusia rel bukan patung yang kalau ditanya diem terus"

"lo bukan wartawan char yang slalu nanya tarus"

"gue juga punya mulut rel yang harus digunain,bukan cuman kuping yang harus ngedengerin"

"iya iya yang ganteng ngalah aja dah" sambil memberikan senyuman lebarnya

"lo terpesonakan karna ketampanan gue" sambungnya

"dihhh najis bambang" sambil memberikan muka jiji

"cielahhh so so an jiji, giliran nanti udah sah aja maen jilat jilat"

"gue bukan anjing rel, yang hobby ngejilat"

"yauda iya lo bukan anjing tapi lo manusia, sekarang ayo kita istirahat gue cape" sambil menarik lengan mungil charly,membawanya untuk beristirahat

Saat ini mereka tengah berbaring di atas rumput dengan posisi lengan farel yang dijadikan bantal oleh charly. Keduanya sedang memandang serius ke arah langit dengan pikirannya masing masing

"lo tau ga"

Jawab charly dengan gelengan kepala

"waktu itu gue sempet mau jadi abang tapi karna musibah yang menimpa bunda,sampe sekarang mereka tinggal terpisah ama gue "

SiaWhere stories live. Discover now