15

9.4K 1.5K 117
                                    

Follow Instagram missbebeklucu

Aku menguap untuk kesekian kalinya. Pekerjaan mengobservasi memang tidak menghabiskan suara seperti memegang training, tetapi tetap saja melelahkan. Mataku mesti difungsikan optimal agar nggak ada proses produksi yang terlewat. Belum lagi, pada beberapa divisi, aku diminta memakai APD tertentu bahkan ada yang menyuruhku memakai seragam semacam jumpsuit untuk melindungi diri.

Kamu penasaran di mana si bangcat?

Manusia itu muncul di pukul tujuh, tepat di waktu makan malam. Tanpa setitik pun rasa bersalah, dia mengatakan, "Meeting agak lama karena ada beberapa kontrak yang mesti direvisi." Nggak ada tuh kata maaf terucap.

Bangcat, kan?

Memang bangcat manusia itu!

Setelah makan malam, dia masih lanjut meeting bareng BOD user. Wujudnya muncul saat aku sudah di bagian packing. Sumpah, melihatnya masih fresh dan menghidu aromanya masih semriwing bikin emosiku tersentil. Sementara riasanku sudah luntur, kulitku bertemankan minyak, debu, dan kotoran. Aroma badanku asyeeeem.

"Kita sudahi saja. Sampai di sini, mereka akan meneruskan lembur. Ayo." Pak Keydan mengendikan kepalanya ke arah pintu keluar pabrik.

Aku menghela napas sembari memanjatkan puji syukur pada Tuhan karena ujian hidupku hari ini usai. Aku merindukan sabun dan pakaian bersih.

Kami masuk ke dalam mobil Pak Keydan yang tampil paling kinclong karena hanya ada mobilnya saja di situ. Kendaraan yang tadi pagi ada di kanan kirinya sudah hengkang dari parkiran. Aku masuk dan buru-buru pasang sabuk pengaman sendiri, sebelum Pak Keydan pasang aksi sok peduli.

"Ini." Pak Keydan mengangsurkan selembar kertas yang dia robek dari notebook.

Aku mengambilnya ragu-ragu. Karena pencahayaan yang kurang maksimal, aku gagal memahami tulisan di kertas. "Ini apa, Pak?" tanyaku.

"Kerjaan kamu besok. Saya sudah list di situ."

Aku mengangguk dan memasukan kertas itu dalam tas. Minat kerjaku sudah setipis stocking yang biasa Zee kenakan. Minatku hanya satu, istirahat slash BOBOK.

"Kita langsung ke hotel," katanya.

Aku yang kadung kelelahannya hanya berujar, "Iya." Kemudian mengalihkan pandangan pada jendela.

Kurang dari setengah jam, kami tiba di hotel. Aku segera melompat dari mobil. Pak Keydan menyusul di belakang.

Sampai di lobi, Pak Keydan yang urus proses check in. Dengan mata di ujung kuasa, aku nggak sanggup memerhatikan interior hotel. Mataku terfokus pada lift.

Kami diantar ke kamar kami. Kamar terpisah. HOLELEHOO! Ketakutanku lenyap mengetahui kamarku bukan kamar Pak Keydan.

"Besok pagi saya-"

"Siap, Pak!" Aku menyela sembari pasang pose salute, lalu masuk ke kamarku.

"Mandi, mandi." Aku meluncur ke dalam kamar mandi setelah melempar tasku di atas ranjang.

Air sukses melunturkan letih dan stresku. Sabun dan sampo mengembalikan kewarasankuーsedikit. Aku tahu, setelah ini, tidur akan menyempurnakanku.

Aku mengenakan bathrobe. Aku bukan orang yang biasa memakai pakaian dalam kamar mandi. Karena itu, aku ngekost di kost yang menyediakan kamar mandi dalam kamar. Repot banget seandainya kamar mandi tersedia di luar.

Yakali, aku kelayapan dari kamar mandi ke kamar hanya berlapis bathrobe. Bisa-bisa ada tetangga kost yang memanfaatkan kesempatan itu buat mengintipku.

Saat aku membuka pintu kamar mandi, lalu keluar, aku terpental tiba-tiba. Sesuatu menghadang jalanku.

Aku membelalak mengetahui apa yang menghalangiku. Dada bidang. Dada yang berlapis seragam kantorku.

What?

Aku mengangkat pandanganku. Apesku belum surut. Pak Keydan tahu-tahu ada di hadapanku. Di dalam kamarku.

"Ba-Bapak?"

###

21/02/2021

😜Nungguin aku yaaaa...

Aku ngumpet biar kalian makin sayang sama aku sampe dirindukan *hoeek

Aku ngumpet biar kalian makin sayang sama aku sampe dirindukan *hoeek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya olahraga biar kuat sama kamu.

🐷 Maap, Pak Bangcat, tolong perjelas kuat ngapain yak?

PreciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang