bab 4 tak sengaja

Start from the beginning
                                    

Dirza pun segera membawa ibunya masuk ke dalam mobil Kayana.

"Ayo masuk kita bawa ibu kalian ke rumah sakit." Kayana pun memberikan kunci mobilnya kepada Dirza.

"Ambilah kau bawa mobilku." Namun, Dirza tak menerimanya.

"Kenapa? Apa ada masalah. Tenang saja saya juga akan ikut."

"Saya tidak bisa membawa mobil."

Kayana yang mendengar itu hanya memutar bola matanya.

"Baiklah sekarang kita masuk,"

Kayana pun masuk ke dalam mobil dengan Dirza di sampingnya sedangkan ibu dan kedua adik Dirza berada di kursi penumpang.

Selama diperjalanan suasana hanya di isi dengan suara tangisan keduan adik Dirza di kursi penumpang. Dan Kayana yang mendengar itu agak sedikit risih.

"Bisa kau katakan kepada kedua adikmu untuk berhenti menangis," ucap Kayana pelan.

Dirza yang mendengar itu pun segera menegur kedua adiknya agar berhenti untuk menangis.

"Firza, Firda kalian berhenti menangis ya. Kalian harus tenang dan berdoa semoga ibu baik-baik aja." setelah mengatakan itu kedua adik Dirza pun berhenti menangis hanya tersisa isakan-isakan kecil dari keduanya.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah sakit. Dirza yang melihat itu langsung saja turun dan menggendong ibunya.

Para suster yang melihat itu langsung siap siaga membawakan brankar untuk ibu Dirza.

Setelah ibu Dirza di tangani oleh dokter dan di bawa ke ruang UGD Dirza pun hanya bisa menunggu hasil pemeriksaan dokter.

"Terimakasih," ucap Dirza sambil memeluk kedua adiknya di kursi tunggu.

"Terimakasih kak," tutur Firda dan Firza Kepada Kayana.

Tiba-tiba saja ponsel Kayana bergetar pertanda panggilan masuk.

Kayana yang melihat jika sang ibu yang menelponnya pun segera mengangkat panggilan tersebut.

"Ya apa bu...," jawab Kayana ketika panggilan telah tersambung.

"....."

"Baiklah aku akan segera pulang," Setelah mendapat panggilan itu Kayana pun bergegas untuk pulang. Namun sebelum itu Kayana kembali menyodorkan amplop berisi uang itu kepada Dirza.

"Ambillah ini untuk biaya administrasi rumah sakit ibumu. Saya harus segera pulang."

Setelah mengatakan itu Kayana pun pergi meninggalkan rumah sakit.

"Kak, tadi itu siapa?" tanya Firda adik perempuan Dirza.

Dirza diam, ia tidak tau harus mengatakan apa. Perempuan yang Dirza sendiri tidak tahu namanya dari pertemuan pertama sampai sekarang. Dia belum berkenalan.

"Kakak juga tidak tau. Yang jelas kita harus berterimakasih padanya karena telah membawa ibu ke rumah sakit." Hanya jawaban itu yang bisa Dirza berikan.

***

Di kediaman Rendra rajaspati

Sesampainya di rumah. Kayana pun langsung saja turun dari mobil dan berlari masuk kedalam rumah.

"Ada apa ini?" tanya Kayana tergesa-gesa menghampirinya ibunya.

"Sayang kemarilah," kata Rendra.

Dan Kayana menurut.

"Ada apa dengan ayah?" Kayana merasa gelisah ketika sang ibu menelponnya dengan suara yang begitu lemah dan ketakutan.

Dan tak lama kemudian dokter keluar dari kamar sang ayah.

Not A Wedding Contrac (Selesai) Where stories live. Discover now