Satu

16.6K 2.8K 177
                                    

Selamat membaca🎉 jangan lupa vote dan komentarnya 🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca🎉 jangan lupa vote dan komentarnya 🥰

Selamat membaca🎉 jangan lupa vote dan komentarnya 🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apa yang dicari manusia di dunia ini. Jawabannya kebahagiaan. Ya, semua orang ingin bahagia. Punya keluarga harmonis, punya teman baik dan punya pacar yang balik menyukai. Sayangnya Lilac tidak mendapatkan ketiga kebahagiaan yang selama ini dia impikan. Menjadikan semua mimpi itu asa yang ingin sekali di wujudkan.

Lilac Bhanuresmi sudah merasa bahagia meskipun hidupnya tidak seperti orang lain. Punya orang tua lengkap yang sering kali dia lihat di dalam drama dan juga dunia nyata. Walau dia hidup hanya dengan satu orang tua, Lilac sudah sangat bahagia dan bersyukur karena Bunda adalah wanita tersegalanya di hidup Lilac. Tanpa sosok ayah sekalipun, Lilac punya keluarga harmonis. Dan satu mimpi Lilac, ingin membahagiakan Bunda.

Lilac tidak punya teman. Tidak ada yang mau menjadi temannya. Dia mudah dimanfaatkan dan pernah menjadi korban perundungan. Meski begitu mimpinya untuk mendapatkan teman baik masih menjadi harapannya sampai saat ini.

Belum lagi perasaannya yang dipendam satu tahun ini membuat Lilac berusaha mati-matian untuk tidak patah semangat meraih mimpinya.

Tidak ada yang spesial dari Lilac selain cewek kuncir satu yang sering sekali tersenyum. Dia tidak pintar, tidak juga populer. Bodoh dalam pelajaran dan mudah dimanfaatkan. Lilac juga terlalu jujur.

Lilac memejamkan matanya, menghirup aroma pagi yang menyegarkan paru-paru. Lilac suka sekali aroma pagi hari yang sejuk dan menenangkan. Seperti biasa, rutintas paginya menunggu Bus untuk mengantar ke sekolahnya di terminal Bus.

"Aduh," Lilac memekik ketika seseorang menarik rambut kuncir kudanya.

Lilac menoleh ke belakang, si tersangka yang sekarang duduk di atas motor bukan minta maaf malah memberikan cengiran bodohnya.

"Halo Bunga," katanya.

Lilac menatap kesal cowok yang baru saja melepas rambutnya setelah ditarik paksa. "Sakit, Geo."

Geometri nama cowok itu. Dia tetangga rumah Lilac. Cowok petakilan yang entah kenapa bisa nyasar di jurusan IPA. Padahal dia cowok nakal, pemalas dan suka membuat onar. Sama seperti Lilac, tapi Lilac anak baik yang tidak pernah membuat onar selain kepada Milo.

Lilac (End)Where stories live. Discover now