MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]

38

Hai!
Apa kabaaar?
Jangan lupa vote & komen!

Kalo bisa, komen banyak-banyak lagiiiiiii ehe.

Btw, Rania udah punya instagram, loh, guys! Nama ignya : raniapratistakaila , follow yaa!

Happy birthday!

Happy Reading!

Setelah Randi dan Mawar duduk disofa, Rania langsung keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ruang tamu.

"Rania mana, Do?" tanya Randi sembari menatap sekeliling rumah mereka.

Aldo mengerutkan dahinya, ia kemudian mencari alasan. "Rania.. tadi lagi makan di dapur," balasnya dengan cepat.

"Ngapain lu nyari gue," ucap Rania dengan tiba-tiba.

"Dih, nanya doang."

Rania menganggukan kepalanya. "Lu mau makan?"

"Engga," balas Randi menolak. "Justru gue sama Mawar ke sini mau ngajak lu sama Aldo makan diluar," jelasnya.

"Kita udah makan tadi," ucap Aldo dengan cepat.

Rania melirik ke arah Aldo sekilas, ia lalu kembali menatap Randi dan Mawar. "Gapapa, kok, gue ngikut aja. Mau makan dimana?"

Aldo melirik ke arah Rania sembari mengerutkan dahinya. "Lo kan udah makan, Ran?"

"Ya gue mau ikut, kenapa? Ga boleh?"

Mawar tampak kebingungan menatap Aldo dan Rania. "Jadi beneran gapapa, nih, Ran?"

Rania menganggukan kepalanya. "Iya, gapapa. Malah gue mau bilang makasih sama ka Mawar dan bang Randi," ucapnya.

"Bilang makasih? Kenapa?" tanya Randi dengan heran, tumben Rania berterima kasih pada mereka.

Rania mengulum bibirnya. Karna lu berdua, Aldo ga jadi nge-unboxing gue. Makasi banget!

"Ya.. makasih aja udah ngajak gue sama Aldo jalan hari ini," balas Rania sembari tersenyum.

"Dih," gumam Randi dengan risih. Hari ini Rania begitu aneh.

Rania menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa? Ga seneng lu kalo gue bilang makasih?"

Randi perlahan menggelengkan kepalanya. "Lu aneh, sumpah."

Rania memutar kedua bola matanya sejenak. "Yaudah, ayo jalan. Mau sampe kapan disini? Ga jadi makan?"

Randi beralih menatap Mawar. "Mau makan dimana?"

"Ngikut aja, sih," balas Mawar seadanya.

Randi lalu kembali menoleh ke arah Rania dan Aldo. "Kalian mau makan dimana?"

"Dimana aja yang penting enak," balas Rania dengan cepat.

Randi menganggukan kepalanya sembari berpikir sejenak. "Okey, ayo jalan!"

Randi langsung beranjak dari sofa, dan melangkahkan kakinya keluar dari rumah Rania dan Aldo, diikuti oleh Mawar.

"Okey!" balas Rania dengan semangat.