15

8.1K 636 144
                                    

Happy reading

"Gimana dek pertunjukan kakak bagus kan"tanya sasya kepada Bima sambil meminum jus yang dipesan Bima.

"Bagus banget kak gak nyangka bakalan kayak gitu, tapi seharusnya ada orang tua angkat nya biar lebih seru"ucap Bima.

"Ada apa ini"

Semua orang langsung melihat kearah suara tersebut. Yah mereka adalah orang tua sasya.

"Dimana Sarah"tanya mama sasya.

"Yah Anda terlambat nyonya Alexander anak pungut anda sudah dalam perjalanan mau ke neraka"ucap sasya santai

"Apa maksudmu"geram papa sasya

"Tanya saja sama kedua putra anda, kalau anda mau tau sebenarnya lebih jelas putar video yang ada di sana kembali"ucap sasya sambil menunjuk tv.

Orang tua sasya langsung melihat kearah Darrel dan Bram untuk meminta penjelasan.

Darrel langsung menjelaskan semua nya lalu memutar kembali video Yang ada di tv tersebut.

Hal itu membuat mama dan papa sasya terkejut.

"Gimana, masih gak mau percaya sama saya. Kan kemarin saya dan adik saya kan sudah jelaskan bahwa dia itu busuk tapi apalah daya ku. Aku hanya anak uang tidak dianggap" ucap sasya dramatis.

Melihat tingkah kakaknya Bima langsung memberikan minumnya dan mengelus punggung sasya sok menenangkan nya.

"Sabar kak ini cobaan" ucap Bima mengikuti drama kakaknya, sasya pun pura-pura menghapus air matanya.

Orang tua, Darrel dkk, Alena dkk , raga dkk melihat mereka menjadi sedih.

"Sa, Bim maafin kami nak"ucap mama sasya meminta maaf.

"CK, semudah itu kalian meminta maaf"sinis Sasya.

"Kalian pikir gue gak punya hati, kalian gak merasakan apa yang gue rasain"

"Ditampar, dihina, dan dengan mudahnya kalian bilang maaf. Memang yah orang yang udah berbuat hanya bisa minta maaf"lanjut sasya.

"Sa kita juga minta maaf, kita gak percaya sama kamu" ucap Wisnu.

"Udah lah gue muak liat kalian. Gue udah maafin kalian, tapi rasa kecewa gue masih ada" ucap sasya langsung mengambil hp nya.

"Siap kan semua"

Tut.

Ucap sasya kepada orang yang ia telpon.

"Bim kamu duluan aja pulang kakak masih ada urusan"ucap sasya sambil mengelus rambut adiknya.

"Iya tapi kakak jangan lama-lama yah"diangguki sasya.

                       💚💚💚

Sesampainya di sasya langsung memasukkan gedung tua tersebut sasya langsung disambut oleh orang-orang yang ada di sana dengan ramah.

Sasya langsung memasuki salah satu ruangan yang ada di sana. Ia membuka pintu dan terdapat 2 wanita dan 1 pria yang terikat lemah.

"Gimana, masih hidup kah kalian" tanya sasya pura-pura polos.

"Lepasin kami, saya mohon" pinta papa Sarah lemah.

"CK, semudah itu kah."ucap sasya.

Lalu sasya mengambil cambuk dan mencambuk mereka.

"Lo memang iblis" bentak Sarah.

"Yah gue memang iblis, kalian yang salah cari lawan. Lo pikir gue lemah hanya dengan seperti itu. CK CK CK kalian memang bodoh"

Lalu sasya mencambuk mereka dan mengambil pisau menggores tubuh mereka.

Erangan yang sasya dengar membuat ia lebih semangat. Di cambuk, di ukir dan terakhir ia mengambil organ dalam tubuh mereka dan yah mereka tewas.

Sebenarnya sasya ingin bermain-main dengan mereka tapi ia masih memiliki banyak mainan.

Setelah itu sasya langsung menyuruh anak buahnya untuk membersihkan semuanya dan langsung mengganti pakaiannya.

                        💚💚💚

Sesampainya dirumah sasya melihat adiknya sedang tertidur di sofa ruang tamu.

"Dek bangun, ayok pindah ke kamar aja. "Ucap sasya lembut.

Merasa terusik Bima langsung membuka matanya dan mendapatkan kakak ya sedang tersenyum sambil mengelus kepalanya.

"Kakak udah lama disini"tanya Bima dengan suara serak habis bangun tidur.

"Iya, kamu pindah gih kekamar besok sekolah" ucap sasya.diangguki Bima.

Mereka pun memasuki kamar mereka masing-masing. Dan terlelap dalam mimpi indah. Tamat.

                         💚💚💚

Disisi lain ada seorang pria yang melihat semua tentang yang dilakukan oleh sasya.

"Aku akan menemui baby"
Seringai pria itu.

Lalu mengambil hpnya dan menelpon seseorang.

"Masukkan aku ke sekolah yang di ditempati miliki"

Pip.





Ada yang tau itu siapa gak?

Vote yah

Sasya-raga

Sasya-sean

Sasya- pria misterius.

Jangan lupa VOTE COMMENT dan FOLLOW GUYS

Next

Bye-bye

SASYAWhere stories live. Discover now