12

7K 540 128
                                    

Happy reading



Sudah satu bulan sejak kehadiran Sarah keluarga nya menjadi membenci sasya kecuali Bima karena ia tau sifat asli Sarah. Pernah suatu hari ia memergoki Sarah sedang mengancam sasya akan membuat keluarganya benci kepadanya jika dia memberi tahu semua tentang Sarah. Yah sasya memang sudah mengetahui asal-usul keluarga nya dan ia sebenarnya tidak takut dengan ancaman Sarah tapi ia ingin bermain-main terlebih dahulu kepadanya.

Sekarang keluarga sasya sedang berkumpul diruang keluarga  dengan bahagia kecuali sasya dan Bima menatap datar mereka.

Tok..tokk
Paket

"Bram tolong lihat siapa itu"suruh papa sasya.

Lalu Bram beranjak dan membuka pintu ternyata itu benar tukang antar paket

"Ini ada paket tapi siapa yang pesan" ucap Bram.

"Coba lihat dibaliknya mana tau ada suratnya"saran Darrel.

Saat Bram melihat nya ditulis disitu untuk keluarganya dan paketnya langsung dibuka oleh Bram.

Setelah dibuka Bram langsung menampar sasya hal itu tidak luput dari penglihatan Sarah yang menyeringai tanpa ada yang mengetahuinya.

"Jadi selama ini kelakuan Lo ngejal***, apa uang yang dikasih papa sama Mama kurang hah"bentak Bram.

Lalu Darrel mengambil paket yang dilempar Bram dan melihat disitu ada foto sasya sedang berada di club' bersama para pria-pria.

Plak

Kali ini yang menampar dia itu papa sasya.

"Dasar anak tidak tau diri. Apa kurang semua yang saya kasih ke kamu hah,"bentak papa sasya.

"Kamu memalukan nama keluarga saja, dasar anak tak tau di untuk" ucap mama sasya ikut membentaknya.

"Gue jijik liat Lo dasar jal*** " ucap Darrel sambil menatap sasya sinis.

"Aku bukanya mau ikut campur ya, tapi aku pernah lihat sasya arah mau ke hotel bersama Om-om"ucap Sarah berbohong.

"Sekarang kamu pergi dari rumah saya jangan pernah masuk dan menginjak rumah ini, kamu juga bukan lagi anak saya"bentak papa sasya.

"Oh, udah permainan nya. Baik saya akan pergi dari rumah Anda ini, asal anda dan keluarga anda tau itu bukan saya, tapi mau saya bilang gimana pun kalian akan lebih percaya anak pungut. Dan yah anak pungut kalo pun Lo benar lihat gue di hotel sama om-om yang Lo bilang gue tunggu kabar dari Lo."

"Dan buat Lo sebuah jangan harap gue bakal maafin kalian. Gue akan balas semua ini lebih kejam lagi."ucap sasya langsung pergi kekamarnya mengambil barang seadanya.sebelum pergi tangan sasya di tahan oleh Bima.

"Tunggu kak aku ikut Kakak aku tau ini itu cuma editan dan aku gak mau tinggal sama anak pungut" ucapnya sambil menatap Sarah sinis. Diangguki sasya.

Setelah membereskan barang-baranh mereka kini sasya dan Bima turun ke bawah dan melihat keluarganya sedang tertawa bahagia.

"Ngapain sih Bim Lo ikut dia, nanti Lo tinggal dimana. Makan pake uang ngejal*** mau loh " ucap Bram menatap sasya remeh.

"Jaga ucapan Lo Bangs**t "marah Bima ingin menonjok Bram tapi dicegat sasya

"Udah lah Bim ngapain kamu tanggapan binatang bicara. Gak ada gunanya dia gak akan paham"
Ucap sasya sanyat. Membuat Bram geram.

"Udah yuk kak kita pergi malas lihat binatang"ucap Bima.

Mereka pun pergi dan tujuan mereka adalah kerumah......
















Cerita nya seru gak guys.

Maaf kalo ada typo mohon maklumi.

Jangan lupa VOTE COMMENT dan FOLLOW GUYS.

Kalo ada yang mau masuk grup telegram boleh chating aku di WP soalnya kalo aku buat di komen sama di bio WP ku lagi eror jadi bisanya di chating.

Next

Bye bye

SASYAWhere stories live. Discover now