2. BERTEMU

1.4K 116 38
                                    

Seseorang masuk kedalam rumah sederhana bercat hijau itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang masuk kedalam rumah sederhana bercat hijau itu. Setelah 2 tahun lamanya, ia tak menginjakkan kakinya kesini.

Ia menatap seluruh bagian rumahbini dan kagum, ruangan didalamnya sangat rapi dan bersih. Ia mencari seseorang yang menghuni rumah ini.

Jam masih menunjukkan pukul 5 pagi, sengaja ia memilih datang sangat pagi karena tak mau melihat tetangga sekitar curiga.

Kakinya berjalan menuju sebuah kamar dekat ruang tamu, ia membuka pintu kamar tersebut dan disuguhkan pemandangan seorang gadis yang masih bergelut dengan selimutnya.

Ia berjalan menghampiri gadis tersebut dan duduk didekatnya. Ia mengusap pipi gadis tersebut seraya tersenyum miring.

"Hallo girl, kita bertemu lagi."gumamnya.

Ia kembali berjalan kaluar kamar dan memilih dudundi sofa ruang tamu sembari menunggu gadis itu terbangun. Dia adalah Herma. Dan, gadis tadi adalah Rea. Siapa lagi jika bukan dia.

Sementara itu, Rea masih saja asyik dengan tidurnya. Ia sebenarnya merasakan jika ada yang mengusap pipinya. Tapi ia biarkan saja, mimpi mungkin.

Tak lama, Rea pun mengerjapkan matanya. Ia melihat jam yang menunjukkan pukul setengah 6 pagi. Ia langsung bergegas bangun dan mandi.

10 menit kemudian, ia keluar dari kamar mandi dan langsung bergegas berpakaian. Selama ini, ia homeschooling. Dan segala kebutuhan dan biaya homeschooling pun dibayar oleh lelaki yang menyuruhnya tinggal disini.

Rea langsung keluar dari kamarnya dan menuju dapur. Jarak antara dapur dan kamarnya tak jauh. Kamarnya berada didepan dan tentunya dapur berada di belakang.

Ia mulai memasak untuk sarapannya. Rea memilih memasak Capcai dan menggoreng tempe. Sederhana, memang. Dua tahun kebelakang ini, ia menjadi gadis mandiri, tak seperti dulu, yang selalu manja kepada keluarganya.

Ah, jika memikirkan keluarga, ia jadi rindu. Apalagi kepada ibunya. Rea mencoba tegar dan melanjutkan acara masak memasaknya.

"Oke, jadi udah jadi sekarang."

Rea lalu membawa hasil masakannya keruang makan, ia mulai memakan dengan hikmat.

Selesai dengan sarapannya, Rea langsung mencuci piring dan gelas yang tadi ia pakai.
Setelah semua dirasa selesai, ia berjalan menuju ruang tamu. Ia akan sedikit bersantai sembari menonton TV.

Saat sampai ruang tamu, ia melihat seseirang yang duduk di sofa. Matanya membulat, apakah itu maling? Tapi kenapa ia duduk dan tidak mencari barang?

Rea buru-buru menghampiri orang tersebut. Matanya terpaku, ia terkejut melihat siapa orang yang duduk di sofanya tersebut.

"L-lo?"ujar Rea terbata. Seseorang tersebut mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap Rea miring.

"Hai!"

"Lo kok bisa disini? Setelah ngilang gitu aja?!"sentak Rea. Ia sunggung jengkel melihat sosok yang ada didepannya ini.

"Wait, wait! Gue kesini cuma mau nyuruh Lo"ujarnya.

Rea mengernyit, ia berjalan mendekati Herma dan duduk disampingnya. "Lo nyuruh apaan?"

"Lo mau sekolah seperti biasakan?"tanyanya. Memang itu yang Rea impikan sedari dulu. Sekolah seperti biasa dan tak homeschooling.

"Gue mau banget."

"Oke, Lo cukup nurut sama gue dana jangan bantah apa pun yang gue suruh."ujarnya tajam.

"O-oke."

Herma membisikkan sesuatu kepada Rea. "Gue mau lo deketin lagi Samudra."busuknya lalu menjauhkan wajahnya dari telinga Rea.

"Sa-samudra?"

"Ya. Samudra, kekasih yang Lo tinggalin gitu aja. Gue masih inget peristiwa itu sayang"

"Gue nggak mau! Gue nggak mau ketemu sama dia."

"Lo berani ngelawan? Lo sekarang ada di bawah kuasa gue Rea. Lo taukan siapa gue?"

"Ta-tapi buat apa?"

"Gue mau bales dendam sama dia. Dan Lo harus bantuin gue, kalo Lo nggak mau, Lo harus siap siap gue beri hukuman."ujarnya dingin.

Rea langsung mengangguk kan kepalanya dan menatap Herma takut. "Good job. Mulai besok Lo udah bisa sekolah. Dan, ingen kata kata gue, deketin lagi Samudra."

_____

HOLAA

Gimana sama part ini? Ada yang penasaran kelanjutannya? Pentengin pokoknya!

Spam next donggg:)

Vote+komen ya!

See u✨

78 Day with Herma |On Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang