31. Mengurung Diri

508 94 11
                                    

Happy Reading

🦋

"Sampai kapan kamu akan menyembunyikan nya?"

"Hm?"

"Katakan saja. Bukankah sulit menyembunyikan semua itu dariku."

"Apa?"

"Semuanya," jawab Jisoo. Ia kemudian menghela nafas lagi. "Aku sudah siap mendengarnya."

"Aku yang tidak siap," jawab V sambil membalas tatapan Jisoo. Ia memegang tangan Jisoo dan menepuknya pelan. "Tunggu waktu yang tepat."

"Sekarang waktu yang tepat," bantah Jisoo. Ia kesal dengan sikap V saat ini. Ia tahu pasti kalau mereka pasti tahu sesuatu.

"Jisoo," sahut V sambil menenangkan nya.

Jisoo mulai meneteskan air matanya sambil tetap menatap V saat itu. "Aku dengan jelas mendengar suara Bu Sarah. Aku ingin menemuinya dan meminta penjelasan," ucapnya sambil terus menangis dengan suara yang serak.

"Di luar hujan,"

"Selama 6 tahun aku berusaha pergi dari dia bukan baarti aku ngga pengen tahu alasan dia melakukan semua ini padaku," sahut Jisoo yang memotong ucapan V. "Aku pergi bukan karena takut, aku pergi untuk mendengarkan semua jawaban itu."

"Dengarkan dulu," ucap V sambil menyeka air mata Jisoo, dan menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya.

Jisoo menepis tangan V dan langsung berjalan menuju pintu keluar kamarnya. V langsung beranjak dan bergegas mengadang jalannya untuk keluar.

"Minggir!"

"Aku tidak ingin kamu terluka."

"Aku sudah terluka dari dulu," jawab Jisoo yang langsung menggeser tubuh V untuk beralih dari depan pintu.

Jisoo langsung berlari ke pintu depan untuk melihat di mana Sarah berada. Namun, saat ia membuka pintu tidak ada siapapun disana. Hanya ada dua buah mobil yang terparkir tak jauh dari rumahnya. "Dimana mereka?"

V menghela nafas pelan sambil melihat Jisoo. "Sebentar Soo, ada yang mau aku bicarakan."

"Aku ngga percaya," ucapnya sambil berjalan mendekati V.  "Aku udah siap V."

"Jisoo."

"Jangan halangi aku," ketus Jisoo.

"Aku kuberi tahu semuanya. Ayo ke kamar dulu," ajak V yang langsung memegang tangan Jisoo dan membawanya masuk.

"Apa?"

"Mereka ada di halaman belakang," jawab V sambil menatap jendela halaman belakang yang memperlihatkan siluet dua orang yang sedang bertengkar.

Jisoo langsung bergegas menuju pintu halaman belakang. Namun, V langsung menarik tangannya. "Gunakan payung," suruh V yang langsung mengambil payung yang ada di depan pintu.

Ia membawa Jisoo mendekati pohon besar yang ada di halaman belakang. Suara Joon dan juga Sarah perlahan-lahan terdengar oleh keduanya. Tak lupa juga, V menyiapkan rekaman sebagai bukti nantinya.

"Tetap diam," ucap V sambil berbisik ke telinga Jisoo.

Keduanya terus bersembunyi di balik pohon itu sambil tetap mendengar ucapan keduanya. Air mata Jisoo terus menerus keluar mendengar semua perkataan itu. Hatinya sakit sekali, sampai ia tidak bisa berdiri lagi.

Kenyataan yang harus ia terima dan alasan selama ini dia diperlakukan sudah terdengar cukup jelas di telinganya. Tanpa sadar, ia bersandar pada V sambil tetap menangis.

Kim Jisoo Where stories live. Discover now