5. Awal yang salah

1.5K 236 14
                                    

Happy Reading
.
.
.
Apa hubungan bisa selesai begitu saja?

🍂

Jisoo diam terpaku di tempat ia berdiri saat ini. Tempat dan suasana baru yang belum pernah ia lihat. Disampingnya, berdiri seorang laki-laki memakai jas berwarna hitam, sangat rapi dan berwibawa.  Sangat tampan. Jisoo membatin tanpa sadar.

Ting...Ting... Ting...

Suara dering telefon mengalihkan pandangannya. Berkali-kali seseorang menelfon dirinya namun Jisoo tidak menggubrisnya. "Maaf Suho, aku terpaksa melakukan ini."

V mengambil handphone Jisoo dan langsung menonaktifkan handphone nya. "Fokus." V memasukkan handphone Jisoo di sakunya, setelah itu menggapai tangan Jisoo dan menggenggam nya erat.

"Duh. Deg-degan." Jisoo mengatur nafasnya, perasaan ini pernah mengunjungi nya dulu saat pertama kali ini bernyanyi di cafe milik sahabatnya, Suho.

"Siap?" tanya V sambil berucap pelan di depan pintu sebelum masuk ke dalam pesta itu.

Enggak. "Aku siap." Jisoo mengangguk sambil menampilkan senyum terbaiknya.

V dan Jisoo berjalan beriringan memasuki ruangan pesta yang megah dan mewah. Tanpa sadar genggaman tangan Jisoo sangat kuat, membuat V terkekeh pelan.

Seperti dugaan V, semua mata tertuju padanya saat ini. Terutama dua orang yang membuat acara pada malam hari ini, yaitu Papa dan Ibu tirinya. Semua rencana sudah ia susun sesempurna mungkin di otaknya.

"Selamat malam." V menyapa keduanya dengan sopan dan hormat. Terlihat dari wajah Papanya, ada emosi yang harus ia pendam, membuat V sangat senang. Misinya adalah membuat Papanya menderita, hanya itu.

"Siapa dia?" Tanpa basa-basi dia langsung bertanya, rencana apa yang dilakukan putranya kali ini. Ia membawa seorang gadis yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Hana langsung memegang tangan Hyun Jae untuk menenangkan nya. Hana tersenyum dan menyambut keduanya dengan hangat. "Ayo, silahkan duduk dulu." Hana tersenyum ramah.

"Kelihatan nya ibu tiri V sangat baik."  Jisoo membatin. Wanita di depannya ini tidak seperti yang V jelaskan. Jisoo melirik V yang cuek dan tidak memperdulikan perkataan ibu tirinya.

"Terima kasih." Jisoo membalas senyuman Hana. Ia menarik tangan V untuk duduk, terlihat dari raut wajah V ia tidak ingin duduk semeja dengan keduanya.

"Apa lagi ini?"

V hanya diam dan tidak menjawab ucapan Papanya. Matanya fokus menatap Jisoo, tubuhnya menegang dan kaku. "So cute."

V memegang tangan Jisoo dan mengelusnya pelan. Jisoo melirik V dan langsung menepis tangannya. Hal tadi tidak ada dalam rencana keduanya. "Mau minum apa?" tanya V sambil menatap Jisoo cukup lama untuk mendengar jawabannya.

Jisoo melihat sekitar, mata kedua orang itu tak lepas darinya."Apa aja boleh." Jisoo menjawab dengan pelan, tak lupa dengan senyum yang kikuk. Ia takut salah bicara di depan orang tua V.

"Aku akan panggilkan orang untuk mengambilkan mu minum," sahut Hana yang memecah ketegangan di meja yang mereka duduki saat ini.

Kim Jisoo Where stories live. Discover now