04. GËNGSÏ

34 17 25
                                    

Sudah klik tanda belum? kalau belum klik ya, aku tungguu!
Jangan lupa juga follow akuu, jangan jadi sider!

⚬⚬⚬

Dira berjalan memasuki area sekolahnya dengan rambut yang sudah ia kuncir kuda. Senyumnya terukir sejak dari tadi, dia masih mengingat kejadian kemarin saat dirinya bertemu dengan Tenggara.

Tiba-tiba saat ingin berbelok ke koridor, bahunya dirangkul seseorang.

"Halo cantik, apaan tuh pagi-pagi mukanya udah mesam-mesem ajaa" ujar nya

sontak Dira meberhentikan langkahnya dan menoleh ke arah orang itu "ihh lo ngagetin aja, gue kira siapa, Di! Tadinya mau gue jorongin lo ke tong sampah"

"Ya abisnya lo senyum senyum kaya orang gila gitu, masih pagi lagi. Aya naon? (Ada apa?) coba cerita ke Adi"

Dia Adi, Ferdian Adiansyah. Sahabat lelaki Dira. Mereka selalu bersama dari mereka di pertemukan di Taman Kanak-Kanak. Mereka selalu dekat setiap harinya, sampai ada yang berasumsi bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih dari sahabat, padahal tidak.

Dira kembali berjalan menuju kelasnya di lantai 3 dengan tangan Adi yang masih di bahunya.

"Anu.. kemarin gue ketemu Tenggara,hehe sedikit ngurangin rindu gue" Dira menceritakan apa yang kemarin terjadi sambil terus berjalan, padahal Adi sama sekali tidak menyuruhnya bercerita secara detail.

Setelah bercerita, Adi menganggukan kepalanya "ohh gituu. Bukannya lo mau move on ya Ra?" Adi menyipitkan matanya lalu kepalanya dia dekatkan ke Dira. Dira yang melihat itu langsung mendorong tubuh Adi sampai rangkulannya terlepas.

"ck! gapapalah anjir sekali-kali, jangan move on mulu, cape Dira teh" ujarnya dengan bibir mengerucut.

Adi gemas, lantas menyomot bibir Dira. "Aiishh gemess, jadi pengen ciumm" ucapan Adi langsung dibalas pukulan di lengannya oleh Dira.

"ga rela gue di cium-cium lo! sana sana ke kelas lo! gue masuk dulu, dahh!" setelah itu Dira masuk ke dalam kelasnya yang memang sedari tadi sudah sampai. Adi hanya tertawa melihat ekspresi Dira lalu melangkahkan kakinya menuju kelas yang ada di sebelah kelas Dira, 11 IPA 2.

⚬⚬⚬

Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi. Dira,Naya dan Raya sudah menyantap mie ayamnya di kantin.

"Heh Dira! Lo bener ketemu mas ex?" tanya Raya di sela-sela minumnya. Ya, tadi di kelas Dira bercerita

"He'em, gue ketemu dia. Lo tau? kemarin gue makan bareng dia sama mama dan juga adiknya! Gue juga makan sama mama dan adik gue, ahh jadi kaya makan siang keluarga" ujar Dira sambil menyeruput es jeruknya dan membayangkan kejadian kemarin

"katanya mau move on tapi kerjaan mikirin dia mulu" celetuk Naya di depannya

Dira mendengus malas "kalo moveon gampang, dari dulu juga gue udah ga mikirin dia lagi kali!"

"Lo pernah mikir ga sih Dir kalau Gara ngangenin lo balik? atau dia juga ga bisa move on dari lo?" tanya Raya yang sudah menyampingkan piringnya lalu menatap Dira serius.

Dira yang sedang menyuapkan suapan terakhir mendongak melihat ke arah Raya. Lalu dia memberi jeda sebentar, saat ingin bersuara seseorang duduk di sampingnya yang memang kosong lalu menawarkan sesuatu pada Dira dan sahabat-sahabatnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 14, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐠𝐞𝐧𝐠𝐬𝐢 Where stories live. Discover now