48. Rise of The Godfather

6.5K 378 37
                                    

Ayok VOTE sebelum membaca✨
Tinggalkan komentar sebanyak mungkin✨



Suka atau tidak saat kau mengetahui jati diriku sebenarnya, aku tetap akan memaksamu tinggal di sisiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suka atau tidak saat kau mengetahui jati diriku sebenarnya, aku tetap akan memaksamu tinggal di sisiku.
- Matthew -

Author POV

Matthew menjadi saksi pertempuran panas ini kian membara. Hampir setengah anggota Zervanos telah gugur melawan anggota Black Blood. Hingga seperti saat ini, hanya menyisakan beberapa orang saja dari kubu Zervanos.

"Kau curang!" cetus Gerald.

"Kalian duluan yang mengibarkan bendera perang," balas William menatap Gerald jauh di ujung sana.

"Harusnya kalian semua di adili secara rata. Tapi, untukmu pria tua, aku punya kejutan besar yang akan membuatmu sadar selama ini," ungkap Matthew menatap tajam Gerald.

Matthew menatap tajam semua anggota Black Blood dan Zervanos di dalam ruangan ini. Matthew mengisyaratkan untuk menyudahi ajang tembak - menembak karena ia ingin menyelesaikan masalah ini dengan caranya sendiri.

"Tidak usah mengancamku anak kecil," geram Gerald.

"Ini sama sekali bukan ancaman," jelas Matthew.

"Kau menaruh dendam pada Ayahku tentang anak perempuanmu?" tanya Matthew santai.

"Virginia Forslund," timpal Matthew.

"Beraninya mulutmu menyebut nama anakku!" geram Gerald.

"Aku tahu kejadian saat itu. Kau salah menafsirkan semuanya," jelas Matthew.

"Kau yang membuatku kehilangan putriku! Kau dan mafia sampahmu!" cetus Gerald menatap tajam pada William.

"Kau salah mengkategorikan anak perempuanmu menjadi anak baik," ucap Matthew.

"Apakah anda tahu, kalau Virginia itu anak yang ingin bebas dari kekangan?" tanya Matthew serius.

"Dia putri semata wayangku yang penurut!" geram Gerald.

William hanya diam mendengarkan anaknya memulai pembicaraan ini. Permasalahan ini yang terjadi sejak Black Blood terbentuk dan menguasai beberapa pasar gelap dunia. Hingga memancing keirian oleh mafia Zervanos.

"Aku tahu kejadian saat 6 tahun lalu," ungkap Matthew.

"Apa yang kau ketahui tentang anakku?! Saat itu kau saja masih bocah kecil!" hina Gerald.

"Aku tahu tentang Virginia, walaupun kami tidak sedarah," ucap Matthew.

"Jangan berani menyebut nama anakku!" gertak Gerald.

"Kau bapaknya tapi tidak becus menjaga putrimu sendiri," tungkas William.

"Semua karena ulahmu! Kau sengaja mendirikan Black Blood dan anak perempuanku menjadi jaminan antara persengitan mafia kalian!" murka Gerald.

OUR FAULT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang