52. Long Day

7.3K 441 100
                                    

Ayok VOTE sebelum membaca✨
Tinggalkan komentar sebanyak mungkin✨



Jika aku sudah mengultimatum kau adalah milikku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika aku sudah mengultimatum kau adalah milikku. Selamanya, tidak ada seorang pun yang bisa mengubahnya.
- Matthew -

Song : Into Your Arms by Witt Lowry ft. Ava Max

Arkeyna POV

Kejadian tentang wanita yang di siksa dalam ruang eksekusi Black Blood tidak pernah hilang dari ingatanku. Saat ingin tidur, pikiran tentang kejadian tersebut selalu terngiang-ngiang di otakku.

Aku seolah ikut merasakan rasa sakitnya. Mungkin hatiku terlalu lembut dalam menilai sesuatu hingga jeritan sakit oleh wanita asing yang tidak kuketahui asal-usulnya sangat menyentuh hatiku.

Aku iba pada orang yang hendak direnggut nyawanya. Sedangkan Matthew dengan santainya mudah melenyapkan nyawa seseorang.

Jika ingin disandingkan, aku dan Matthew sangat kontras. Aku bagaikan langit pagi, sedangkan dia bagaikan langit malam.

Kami seperti kutub magnet yang sejenis, jika didekatkan akan saling tolak-menolak.

Bukan hanya soal wanita yang disiksa dalam ruang eksekusi. Satu nama wanita yang disebutkan oleh Matthew juga sedikit mengganggu pikiranku.

Beatrix. Dia memiliki hubungan apa dengan Matthew hingga Matthew sangat khawatir ingin menjenguk Beatrix di rumahnya? Apakah Matthew sudah memiliki kekasih baru?

Berarti selama semua kenangan antara aku dan Matthew, tidak ada artinya sama sekali baginya?

Ternyata belajar merelakan dan mengikhlaskan seseorang yang selalu menemani hari-hari kita sangat sulit.

🍁🍁🍁

Robert House 06.30 (GMT-5)

Aku sedang berada di ruang makan bersama Ayah. Hari ini Ayah tidak bisa mengantarkanku ke sekolah karena ia akan pergi ke kota sebelah, New Jersey. Jarak dari Kota New York ke New Jersey sekitar 71,1 mil dengan waktu tempuh 1 jam 38 menit.

Ayah harus pergi ke kota tersebut bersama rekan sejawat di Rumah Sakit Manhattan untuk beberapa mengurus pekerjaan.

"Dad langsung pergi jam 7?" tanyaku sambil mengoleskan selai Goldenfil rasa milk crunchy pada selembar roti.

"Iya Keyna. Dad harus cepat sampai untuk mengurus database RS disana, agar tidak terlambat pulang ke rumah," jawab Ayah yang duduk di sebrangku.

"Iya dad," ucapku.

"Dad akan pesankan uber untukmu?" tanya Ayah.

OUR FAULT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang