ISTRI 10 MENIT LAGI?

1K 140 55
                                    

" Mereka kaya ya put? Lebih kaya dari pada aku kan? Gimana,udah puas meras mereka? Terus sekarang lari ke Adit yang lebih kaya lagi?" Tanya Revan Nasya kaget karena Revan bisa berbicara seperti itu


Nasya benci kata-kata yang Revan katakan barusan, Nasya maju menghadap Revan, berdiri tegak di depannya lalu menampar Revan


Revan melotot, sama hal nya dengan putri dan Adit
" kenapa Van? Kaget karena aku tampar kamu? Seharusnya kamu yang kaget karena kata-kata kamu barusan" ucap Nasya menyadarkan Revan , Revan hanya tersenyum devil lalu Nasya yang menaikkan sebelah alisnya



" Kamu ngapain di situ?" Tanya Revan pelan dan lembut sebisa mungkin ia tak ingin melukai Nasya, karena Nasya tidak dalam masalah ini yaaa walaupun tadi Nasya sempat menampar Revan



" Pak udahan, saya mau pulang! Udah 10 menit nih pak! " Ucap Nasya pelan tak ingin ada yang mendengarnya selain mereka berdua



" Minggir Nasya" ucap Revan pelan namun tatapannya tajam , Nasya yang sudah di di tatap seperti itu hanya mengangguk lalu menepikan dirinya ke belakang Revan lagi



AH ELAH! GUE PENGEN TIDUR WOY! BUKAN NONTONIN DRAMA KALIAN!

GARA-GARA SUBARJO NIH!


" aku mau putus Rev dari kamu" ucapan putri yang membuat suasana yang dingin menjadi tambah dingin, Revan hanya menatap putri tidak percaya namun sedetik kemudian ia terseyum picik


"Yaudah, gue juga udah punya tunangan " ucap Revan sambil menarik tangan Nasya agar ia berdiri di sampingnya, Nasya hanya menatap Revan, Revan menatap balik Nasya lalu tersenyum manis dan Revan menarik pinggang Nasya posesif



Putri dan Adit di buat kaget karena perlakuan Revan yang tidak biasa,  Revan hanya cuek lalu berjalan sambil masih memegang pinggang Nasya dan menuju ke arah mobilnya


BARJO UDAH GILAAAA YA ALLAHHH!!!
_______

MOBIL REVAN LAGI!


"Pak saya pulang yaaa?" Ucap Nasya akhirnya memecahkan keheningan yang mereka muncul kan sehabis dari drama tersebut


" Pulang aja" ucap Revan santai


"Pak saya ..." Ucapan Nasya terpotong karena Revan sudah memotong nya


"Saya bukan bapak kamu, tadi perasaan kamu engga manggil saya pake embel-embel 'bapak' tuh" ucap Revan terseyum devil


"Sa-saya khilaf pak, maafin sayaa" ucap Nasya memohon, Revan menatap Nasya



"Kamu ikut saya ke acara makan-makan besok malam" ucap Revan tiba-tiba , Nasya melotot menatap Revan


"MAKSUD BAPAK!" 

"Engga usah teriak saya engga budek"  ucap Revan sambil menggulung kemeja kanan putihnya yang sedikit kotor , ada bekas tanah dan darah yang menjadi satu.


"Saya juga engga bilang kalau bapak budek!" Ucap Nasya sedikit sewot memperhatikan Revan yang sedang menggulung kemejanya



" Pantesan perih" ucap Revan sambil melihat siku nya yang terluka


"Pantesan juga, saya di kacangin!" Ucap Nasya lalu keluar dari mobil Revan , Revan hanya menatap Nasya bingung


"Gue salah? " Tanyanya pada diri sendiri lalu ia lebih fokus pada luka-lukanya


My husband is an annoying lecturerWhere stories live. Discover now