Chapter 7 : Hope

1.9K 310 36
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••


"Sasuke kun ... sebenarnya apa yang kau inginkan?"

Pertanyaan itu menggantung lama dengan membawa atmosfer menyesakkan yang begitu kental. Debar dan getar mendatangkan rasa yang tak bisa dijabarkan. Mengikat dua orang insan itu dengan tali bernama kecanggungan.

Salah besar bila dikatakan itu adalah perasaan bahagia, nyatanya perasaan ini lebih ke jenis takut, cemas, dan tak tahu harus berbuat apa.

Terkadang Sakura merasa mereka begitu dekat, tetapi terkadang juga Sakura merasa sudah terlampau banyak sekat.

Dia memilih memandang ke samping kala tak kunjung mendapatkan jawaban, menyorot pria yang kini menutup mulutnya rapat, tak terlihat ingin segera menjawab. Sebaliknya pria itu terlihat berpikir dengan dahi yang berlipat.

"... Aku tidak tahu."

Suara itu berhasil menciptakan senyum masam serta cubitan kecil di hatinya.

Yeah, seharusnya dia tak besar kepala. Pria itu hanya bercanda dan menggoda, dia melakukan hal yang biasa, dirinya yang salah karena menganggap pria itu ada rasa.

Sakura memejam. Teringat akan segala perbincangan. Hingga kemudian dia merasa terhantam.

Tak ada tujuan.

Tak ada kepastian.

Mereka hanya saling mengucapkan kata-kata kosong yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Dan sekarang dia menyesal karena ikut bersama Sasuke.

Desakan air mata sialan itu membuat napasnya tak beraturan. Perasaannya tak menentu. Menghasilkan dorongan lain yang membuat tubuhnya melemah dengan sengatan dari mata yang menjalar hingga ke kepala. Perutnya bergejolak. Dia segera menangkupkan tangannya ke mulut. Menahan sekuat tenaga.

"Sakura?" Sasuke refleks menatap Sakura, ekspresi cemas langsung tertampilkan, dia menghentikan mobil dan keluar dengan segera, kemudian dengan cepat membukakan pintu mobil seraya memapah Sakura untuk turun.

"Kau tidak apa-apa?" Sasuke mengusap punggung Sakura dengan setengah menunduk, sedangkan Sakura tengah berjongkok dengan mengeluarkan muntahan cairan yang membuat kepalanya berdenyut.

Sakura menggeleng sebagai jawaban, dia sedang tidak baik-baik saja.

Sasuke menangkupkan tangannya ke dahi Sakura. Menebak kemudian. "Kau tidak makan?" tanyanya.

Sakura kembali menggeleng. Membuat Sasuke mengeraskan rahangnya.

"Kupikir kau sudah berubah. Rupanya kau sama saja! Sakitmu selalu seperti ini, harusnya kau belajar dari situ agar tidak kembali terulang!" Suaranya meninggi, dia menatap tajam pada Sakura yang menghela napas lemah. Sasuke berjalan kembali menuju mobil, mengambil tisu dan sebotol minuman. Dia menyerahkan tisu terlebih dahulu, menunggu Sakura selesai dengan tangannya yang membuka tutup botol.

You Again (sasusaku)Where stories live. Discover now