Sedikit cerita, tadinya aku menyarankan padanya untuk mengenakan setelan berwarna white gold agar serasi dengan warna bajuku dan Ella, namun Jaehyun bilang ia sudah terlanjur janjian untuk mengenakan setelan serupa dengan kawan-kawannya.

Hadeh. Bapak-bapak banyak gaya.

Setelah seluruh urusan Ella selesai dan gadis itu tampak puas, ponselku berdering panggilan masuk. Ternyata dari Mas Chanyeol. Tumbenan sekali ia meneleponku pagi-pagi begini?

"Napa?"

Di seberang sana, suara Mas Chanyeol terdengar panik. "ASTAGA HAN, NIH DARI SUBUH GUE DAH ADA DI RUMAHNYA SI JOYLANI—"

"LAH, LO MAU KAWIN SAMA JOY????!!!" Aku mendadak ikut heboh sehingga memotong ucapannya. Tapi ya buat apa seorang duda macem tuh laki ada di rumah perawan dari pagi buta???!!!

Pasti abis ini Joy jadi omongan tetangga...

"HEH PALA LO KAWIN!" protesnya dengan nada tinggi. "Si Joy gak mau ikut kondangan, Han. Tapi ya gimana yakali kondangan luxury gini gue skip??? Sayang makanannya..."

"Lo mau gue lemparin heels lagi?"

"Astagfirullah, canda. Pak Doyoung yang nyuruh harus hadir semua."

Aku mengerti mengapa Joy bersikap demikian. Kalian ingat 'kan jika wanita itu pernah dekat dengan Sungjae? Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara keduanya sampai Sungjae harus menikah dengan orang lain, Joy juga tak pernah bercerita tentang itu. Tapi yang jelas, hadir di acara pernikahan orang yang kita cintai bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

"Han, gue harus gimana biar bisa bujuk dia..." Mas Chanyeol terdengar putus asa. Pria itu kemudian berdecak dan berkata, "Lagian apa masalahnya sih? Emang Joy naksir sama mempelai prianya?"

"Ya emang."

"HAH KOK BISA????"

Aku memutar bola. "Ya bujuk dia dong, Mas." ujarku tenang sambil menginterupsi Ella untuk keluar dari kamar, mengingat percakapan ini sepertinya akan membutuhkan waktu lama dan rasanya tidak pantas jika gadis kecilku mendengar.

"Ya lo kira gue dua jam di sini gak ngapa-ngapain?! Dessert box yang waktu itu lo order juga udah gue tawarin, tetep aja gak mau tuh si kampret."

"Tawarin nikah coba, siapa tau mau."

"Asem banget mulut lo sama senior!"

"Ya gimana ya Mas, dikira move on segampang ganti baju apa?"

"Ya harusnya dia bisa mengesampingkan urusan pribadinya, dong. Lagian kan ini undangan atas nama kantor, bukan atas nama dia sendiri."

Aku menghela napas. Apa yang Mas Chanyeol katakan benar juga. "Ya udah, nggak usah dipaksa. Bilang aja ke Pak Doy kalau Joy lagi sakit, oke?"

"Love, I need my tie."

Aku menoleh dan mendapatkan Jaehyun yang berdiri tak jauh di belakangku. Pria itu menatapku datar, membuatku segera mengakhiri panggilan dan berjalan masuk walk in closet untuk mengambil dasi yang cocok.

"Pake sendiri atau dipakein?" tawarku padanya.

"Pake sendiri. Udah sana kamu lanjut calling sama MAS Chanyeol aja." nadanya ketus sambil mengambil dasi dari tanganku dengan angkuh, kemudian berjalan dan berhenti tepat di depan cermin.

Aku mengikutinya dengan heran. "Kamu kenapa sih, Jung?"

...

"Nggak usah mikir macem-macem ya. Mas Chanyeol nelpon aku karena dia clueless buat bujuk Joy biar bisa dateng ke kondangan temenmu itu."

DEGREES ft. JaehyunWhere stories live. Discover now