8. Susu dan Ciki

26 18 0
                                    

Sebelumnya turut berduka cita atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Semoga semua keluarga korban diberikan ketabahan dan tim pencarian diberkati Tuhan dan diberikan keselamatan serta kesehatan. Amin.

***

Happy Reading

***

Setelah kejadian di mana Galvani terciduk menatap Gavin yang berinteraksi dengan cewek lain membuat Gavin semakin gencar untuk mendekati Galvani dan menganggu cewek itu.

Seperti sekarang, Gavin terus mengekori Galvani yang sedang berjalan di koridor sekolah menuju kantin. Tadi saat bel istirahat berbunyi Galvani meminta Marischa dan Asya untuk pergi duluan ke kantin karena dirinya harus menuntaskan sesuatu dulu di toilet.

Namun, kesialan terjadi di tengah jalan ketika Galvani menuju kantin ia bertemu dengan Gavin.

"Kalau masih sayang tuh bilang, jangan gengsi," kata Gavin yang berjalan bersisian dengan Galvani.

Galvani menghela napas, ia sudah lelah mengusir Gavin sejak tadi dan memilih untuk membiarkan cowok itu berjalan di sampingnya.

"Vani, ngaku gak lo kalau lo cemburu liat gue deket sama Lia?" ucap Gavin lagi sambil menunjuk Galvani menggunakan telunjuknya.

Sudah cukup, Galvani jengah dengan tingkah Gavin. Ia pun menghentikan langkahnya yang diikuti oleh Gavin.

"Lo gak capek ngikutin gue terus?" tanya Galvani agak galak.

"Enggak, demi ngejar lo lagi gue gak pernah ngerasa capek," jawab Gavin dengan tenang.

"Lo tuh nyebelin banget tau gak sih, Vin?"

"Iya tau gue ganteng."

"Gue gak bilang lo ganteng!"

"Iya kamu juga cantik kok."

"I HATE YOU!"

"I LOVE YOU MORE!"

Tidak ingin menanggapi Gavin lagi, Galvani kembali melanjutkan langkahnya menuju kantin. Perdebatannya dengan Gavin tadi disaksikan banyak siswa-siswi yang berada di koridor, sungguh Galvani sangat malu saat sadar banyak yang memerhatikannya.

Sementara Gavin terkekeh di tempatnya, setiap melihat Galvani bersikap jutek, cuek, dan galak bukannya membuat Gavin ilfeel malah membuatnya gemas ingin mencium cewek itu. Canda cium.

"Vin!"

Panggilan seseorang menghentikan langkah Gavin yang akan kembali menyusul Galvani.

"Kenapa, Lan?" tanya Gavin begitu tahu Dylan yang memanggilnya.

Dylan tidak langsung menjawab, ia mengatur napasnya terlebih dahulu. Lalu Dylan berdiri tegak di hadapan Gavin dengan wajah seriusnya.

"Anak SMA Elang datang ke warung Akang Gendang," ucap Dylan.

Gavin menautkan kedua alisnya bingung. "Ngapain?"

"Si Arka mau ngomong sama lo."

Tanpa basa-basi lagi Gavin langsung mengikuti Dylan menuju warung Akang Gendang.

***

Setelah sampai di warung Akang Gendang, Gavin bisa melihat Arka bersama dengan tiga orang temannya duduk dengan santai sambil memakan gorengan. Beberapa anak Panther yang sedang berada di warung itu menatap Arka dan teman-temannya tidak suka.

Cinta Lama (Belum) KelarDove le storie prendono vita. Scoprilo ora