Starting

270 55 15
                                    

Suasana koridor utama sekolah pagi ini nampak penuh hiruk-pikuk.
Siswa dari berbagai tingkat dan jurusan nampaknya sedang berkumpul disini, tapi kenapa? Kira-kira ada apa ya?
Apa ada yang berantem?

"Permisi," ucapku setengah berteriak sembari berusaha melewati kerumunan orang.

"Oy, Lucas!" panggilku setelah indera pengelihatanku mendapati sosok bongsor Lucas tengah berdiri diantara kerumunan orang-orang.
Pria itu nampak sangat mencolok akibat tubuh raksasanya itu.

"Apaan dah?" Dia mencebik,
"Pagi-pagi udah teriak-teriak, gue curiga lu dikasih sarapan toa sama bokap lu."

Aku mendelik, "Ngadi-ngadi lu!"
"Eh, Kong, ini ada apaan kok rame bener?"

"Oh itu, si Jaehyun katanya mau nembak cewek," sahutnya santai sambil mengangkat kedua bahu lebar miliknya.

"Cuma gitu doang? gue kira ada yang mau berantem."

Lucas mendengkus, "Ini SOPA, berantem disini sama aja nyari mati!"

"Halah, paling juga lusa udah putus tuh Jaehyun sama cewek barunya. Ganteng sih ganteng, kalo egois buat apa? Mana ada yang tahan," komentarku, memandang ke arah sumber keramaian.

Tidak mau menyaksikan kejadian sok romantis itu, aku langsung melenggang pergi menuju kelas.
Tidak ada gunanya melihat kejadian menggelikan seperti itu, terlalu picisan untukku.

"Nona Byun, kenapa tidak menyaksikan pemandangan romantis di lapangan utama?"

Huh, ini lagi satu!

Aku melayangkan pandangan dingin kepadanya,
"Kenapa harus? Itu kan udah bukan urusan gue. Ngapain banget ngeliatin kejadian alay begitu?"

Dia mendengus geli, "Bukannya kalian baru putus ya? Wah, Jaehyun hebat dong udah bisa nembak cewek lain, oh, atau mereka udah pacaran diem-diem sebelum putus sama lu ya? Haha!"

Kedua sudut bibirku membentuk seringai, kakiku mengambil langkah mendekat kearahnya,
"Song Eunhye yang terhormat, gue gak peduli ya sekalipun dia mau langsung pacaran sama cewek lain walaupun baru putus sama gue atau pun selingkuhin gue. Semua orang dipenjuru Korea Selatan ini tau bahwa gue, Byun Ryuna, puteri tunggal dari Byun Baekhyun ini bisa bebas memiliki cowok mana pun yang gue mau."
"Jadi cewek tuh terhormat dikit dong, masa bisanya komenin kehidupan orang lain? Gak ada keahlian lain apa? Ah iya, gue hampir lupa, anak pejabat yang suka korupsi kayak lu memang begitu wataknya kan? Hihi. Kebanyakan makan uang haram sih makanya jadi begini. Permisi ya, Nona Byun mau lewat, bahu lu ganggu."
Tanpa menunggu tanggapannya, aku berlalu dengan membenturkan bahuku pada bahunya dengan 'sedikit' tenaga hingga membuat ia terhuyung nyaris jatuh.

Mau bermain-main denganku?
Silahkan jika mau menanggung malu dan sanksi sosial, karena aku, Byun Ryuna, bisa melakukan apapun yang kumau untuk menjatuhkan siapa pun lawanku.

"Heh, sini lu Byun Ryuna sialan! Gegara lu, kacau semua rencana romantis yang udah gue siapin mateng-mateng dari jauh hari,"

TAP!

Aku membanting baki berisi makan siangku keatas meja, membuat orang-orang seisi kantin memusatkan atensinya padaku.
Bagus, aku suka ini.
Jung Jaehyun datang padaku guna mencari masalah? Baik, aku akan memanfaatkan kesempatan emas ini.

Aku menarik kedua sudut bibirku membentuk senyuman manis, "Apa? Kok nyalahin gue sih? Kan gue gak ganggu."
"Bentar, lu bilang apa barusan? Rencana romantis yang udah lu siapin mateng-mateng dari jauh hari? Oh, berati selama masih pacaran sama gue pun lu udah ada niat buat selingkuhin gue?"

Litani ; Qian KunWhere stories live. Discover now