Prolog

188 50 367
                                    

"Kamu harus mati!" teriak arwah itu penuh amarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu harus mati!" teriak arwah itu penuh amarah.

"Aku tidak akan mati, satu-satunya yang harus lenyap adalah kamu." Adira mengumpulkan sisa-sisa tenaganya dan kembali menyerang arwah itu.

Arwah itu mengerang kesakitan saat mendapat serangan dari Adira. Dengan sigap ia mencekik Lilis--yang kebetulan tergeletak tak berdaya di dekatnya--dan membuatnya kesulitan bernapas.

"Jika kamu melenyapkan aku, maka ibumu akan mati," ucap arwah itu diiringi tawa menyeramkan yang memekakan telinga.

Adira kebingungan, ia tidak bisa membiarkan arwah itu tetap ada, tetapi nyawa ibunya ada pada genggamannya.

Angin berembus cukup kencang, Eyang Suseno datang. Adira tersenyum, kedatangan Eyangnya akan membantunya untuk melenyapkan arwah itu.

"Kamu tidak bisa melenyapkannya sekarang, Adira, kemarahannya sedang besar-besarnya. Kita harus menguncinya kembali," titah Eyang Suseno.

***

Di luar awan masih gelap dan hujan masih setia sebagai teman. Hawa dingin membuat bulu roma berdiri. Namun, hal itu tak menganggu Adira yang masih setia dengan lamunannya.

Ia terduduk lesu di ruang tengah. Ia melamun memikirkan apa yang baru saja terjadi. Kejadian itu tidak akan pernah ia lupakan selama hidupnya.

"Apa yang akan terjadi biarlah terjadi. Tidak usah pikirkan lagi. Istirahat lah, Adira. Pulihkan kekuatanmu," titah Gunawan.

Di tempat lagi, seorang pria tengah besemadi. Ia memulihkan kekuatannya. Berumur panjang bukan berarti kekuatannya semakin besar. Sebuah kemarahan dan pembalasan dendam berhasil mengalahkannya.

Apa kabar? Semoga sehat selalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa kabar?
Semoga sehat selalu.
Sebelumnya terima kasih sudah membaca DBMB.
Karena menurutku ada beberapa hal yang janggal dan aneh. Aku memutuskan untuk mengubah DBMB.
DBMB versi baru sangat-sangat berbeda dari sebelumnya.
Aku harap kalian akan tetap menyukainya.

Salam sayang dan salam kenal dari Riana.

Ditulis 18 Januari 2021
Diubah 13 April 2021

Di Balik Mata BatinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang