INTRO

119K 7.9K 206
                                    

SINOPSIS

Raden Ajeng Anjani hanyalah gadis sederhana yang menginginkan kehidupan yang sederhana juga, yaitu bebas. Ia tidak ingin dipingit. Ia tidak ingin mengikuti tata krama yang mengikat. Ia tidak ingin dipaksa menikah. Ia tidak ingin berjalan berjongkok -karena kakinya mudah kram. Ia tidak ingin menjahit. Ia tidak ingin belajar menjadi istri yang baik -karena pada akhirnya, ia tahu akan dimadu juga.

Dan yang terakhir, ia tidak ingin terlahir menjadi wanita. Karena wanita hanyalah mahkluk tanpa karsa.

Raden Mas Adipati Reksanegara Wiryadiningrat adalah pria yang sederhana dan menginginkan sesuatu yang sederhana juga, yaitu menjadikan Raden Ajeng Anjani sebagai istrinya.

Ini adalah sebuah kisah cinta sederhana yang diwarnai perjuangan di era kolonial. Buku sejarah selalu menceritakan kekejaman penjajah di masa kolonialisme, namun jarang ada yang menceritakan kisah cinta klasik.

Maka, biarlah cerita ini yang menceritakannya padamu.

Maka, biarlah cerita ini yang menceritakannya padamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

CATATAN PENULIS

Halo, semuanya, aku kembali lagi dengan cerita fiksi sejarah yang mengambil latar di zaman kolonialisme. Cerita ini menurutku sama sulitnya dengan Renjana, sebab aku kesulitan mencari sumber tentang tata krama keluarga ningrat di Hindia-Belanda. Aku hanya tahu sebagian besar dari film Kartini, buku Gadis Pantai punyanya Pramoedya A. T. dan sisanya aku mengira-ngira sendiri.

Cerita ini murni fiksi ya, yang aku padankan dengan sejarah. Aku nggak bermaksud menyinggung siapa pun dalam cerita ini, karena itu jika ada sesuatu yang tidak sesuai, mohon dimaklumi, karena sekali lagi ini fiktif. Dan, ketika menulis cerita ini aku juga sambil belajar, jadi kalau ada yang salah-salah, sekali lagi mohon dimaklumi dan juga tolong berikan aku kritik konstruktif. Aku akan dengan senang hati mendapat kritik konstruktif, setajam kritikan orang-orang di Goodreads malah lebih bagus lagi😭

Aku senang saat melihat kalian mengkoreksi beberapa hal dalam Renjana seperti panggilan Adimas, ternyata harusnya Kangmas. Juga koreksi bahasa krama inggil-ku yang belum sempurna. Dan beberapa kritik konstruktif lainnya. Aku harap kalian akan melakukan hal yang sama di ceritaku kali ini, supaya kita semua bisa sama-sama belajar😉

Kita akan berpetualang ke abad ke 19, zaman kolonial di Indonesia. Lesgooooo

 Lesgooooo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KARSA ✔Where stories live. Discover now