ARCHIE'40

23.9K 2.9K 381
                                    

Archie menatap para bodyguard nya yang sedang berjaga di depan kamar inap Aurora, tanpa mengucapkan apa-apa, Archie membuka pintu. Langkah Archie melambat ketika tidak melihat Aurora di ranjang rumah sakit, "Ra."

Archie memperhatikan sekitar mencari-cari keberadaan Aurora, "Aurora!" Archie mulai panik dan pergi ke kamar mandi. "Shit," umpat Archie karena Aurora tidak ada di kamar mandi.

Archie berjalan keluar dan menatap emosi para bodyguard nya, "kenapa Aurora gak ada?!"

Bodyguard yang berjumlah empat orang itu terkejut, "kami dari tadi di sini."

"TAPI DIA GAK ADA!"  Archie mengepalkan tangan di mana tangan dan kakinya sangat ingin memukul dan menendang sesuatu.

"Cari dia, CARI!"

Keempat bodyguard itu langsung pergi mencari Aurora bahkan mereka menghubungi rekan-rekan mereka yang lainnya.

"Pak, tolong diam." Ujar seorang suster yang sengaja datang karena mendengar suara keras Archie saat ia sedang menangani pasien yang berada di kamar yang tidak jauh dari kamar inap Aurora.

Archie menatap tajam seorang suster yang baru saja menegurnya lalu mengarah ya telunjuknya pada suster itu, "jangan sampe saya beli rumah sakit ini dan kamu bakal jadi orang pertama yang saya pecat!"

Suster itu langsung mengatupkan bibirnya lalu pergi meninggalkan Archie yang tampak frustrasi.

-Archie-

"AAAAAA!!!"

"Ra! Ini gue! Ra!"

Aurora langsung berhenti teriak dan membuka matanya yang terpejam di mana Justin berada di sebelahnya, Aurora menjauhkan punggungnya dari sandaran jok dan memperhatikan sekelilingnya di mana ia sedang berada di mobil milik Justin.

Justin langsung melajukan mobilnya sebelum ada yang datang dan menuduhnya yang tidak-tidak.

"Kamu yang mau culik aku tadi?" Aurora membuka maskernya dan menatap syok Justin.

"Ya kali gue culik lo, ngapain? Untuk apa? Justru gue mau bawa lo balik lah, lo juga ngapain sih keluar sendirian kayak tadi? Untung aja gue lewat, bisa tandai lo dari hoodie Archie, kalo enggak mungkin aja lo beneran di culik!"

Aurora diam seraya menyandarkan punggungnya dan mulai memainkan maskernya.

"Kenapa lo kabur?"

"Archie bener-bener beda dari Archie yang dulu," mata Aurora mulai terasa panas.

"Terus lo nyesel karena udah nikah sama Archie?"

Aurora tersenyum dan menggeleng, "enggak. Tapi, aku masih suka kaget dan gak siap sama Archie yang sekarang. Kamu tau gimana Archie yang sebenernya?"

Justin mengangguk, "Archie emang gak suka kalo apa yang dia bilang gak di dengerin, di langgar, dan kalo udah marah ya yang kayak gue bilang, lebih gila dari orang gila."

Aurora ikut mengangguk dan menelan ludanya untuk menahan tangsinya agar tidak meledak, akhir-akhir ini Aurora lebih memilih untuk menahan tangsinya dan jika menangis hanya sebentar, namun kali ini Aurora ingin sekali menangis, menumpahkan apa yang ia rasakan.

"Nangis aja kalo emang mau nangis,"

Tangis Aurora langsung pecah, perempuan itu menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

Justin melambatkan laju mobilnya dan memilih untuk berhenti di pom bensin, musik yang semulanya terdengar kini mendadak tidak terdengar karena suara tangisan Aurora.

ARCHIE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang