ARCHIE'33

24.7K 2.8K 369
                                    

Mungkin chapter ini sedikit mengandung 21+🤔

Archie

Archie menoleh ke kiri saat matanya terbuka dan bibirnya langsung menyunggingkan senyum melihat Aurora tidur membelakanginya dengan punggung mulus Aurora yang terpampang menjadi pemandangan indah untuknya. Sebenarnya Archie tidak ingin mengganggu Aurora, namun karena tidak tahan untuk tidak mendekat, Archie pun memeluk Aurora dan itu membuat Aurora terbangun.

"Morning, Babe." Archie mengecup pipi Aurora dan di balas senyuman oleh Aurora.

"Gimana tadi malem?" Tanya Archie, melihat Aurora tampak malu-malu, laki-laki itu tersenyum lalu tertawa saat Aurora mengacungkan jempol.

"Amazing, right?" Tanya Archie lagi dan kini Aurora yang tertawa sembari memegang selimut agar tidak merosot turun dari dadanya.

"Maaf banget, kayaknya kita harus tunda soal pergi liat Aurora."

"Kenapa?"

"Jadwal aku padet banget, besok aja aku udah mulai ngantor. Gak papa, 'kan? Tapi aku janji bakal bawa kamu pergi liat Aurora,"

Aurora mengangguk, "oke."

Archie tersenyum sambil mencium bahu polos Aurora lalu mengusapnya, tidak puas dengan bahu Aurora, Archie beralih mencium bibir Aurora dan Aurora hanya bisa pasrah walaupun tubuhnya langsung merinding saat Archie mulai membelai tubuhnya yang tidak memakai apa-apa.

-Archie-

"Untuk mencegah kehamilan ada beberapa hal yang bisa dilakukan, salah satunya menggunakan alat kontrasepsi." Ujar sang dokter menatap bergantian Archie dan Aurora yang duduk di hadapannya.

"Saya gak mau pake itu, Dok." Balas Archie dengan jujur membuat sang dokter tersenyum.

"Baik, kalau begitu pil KB? Aurora akan mengkonsumsi pil KB dan jika diminum dengan rutin efektivitas pil KB tersebut tinggi, mencapai sembilan puluh persen."

"Efek sampingnya kira-kira apa-apa aja, Dok?" Tanya Archie.

"Mual, nyeri payudara, hingga penurunan gairah seksual."

Archie dan Aurora saling tatap.

"Yang lain masih ada, Dok?" Aurora mulai bertanya.

"Ada, bagaimana jika pil kontrasepsi darurat. Efek sampingnya nyeri perut, pusing, mual, perdarahan menstruasi semakin banyak."

"Itu aman?" Archie langsung bertanya.

"Aman, tapi tetap memiliki efek samping seperti tadi. Nanti di dalam satu kemasan ada 2 tablet, tablet pertama diminum segera setelah berhubungan seksual atau maksimal 72 jam setelahnya. Sedangkan tablet kedua, diminum 12 jam setelah tablet pertama."

Aurora menatap Archie di mana ia menginginkan Archie yang menentukannya, "mau yang gimana? Terserah kamu."

Archie diam sejenak untuk berpikir, "yang gak ada efek sampingnya gak ada, Dok?"

"Ada, memakai alat kontrasepsi dan ejakulasi di luar."

Archie kembali diam di mana dua hal itu sangat tidak ia sukai, "yang pil kontrasepsi darurat tadi aja." Archie menatap Aurora dan Aurora tersenyum menghargai keputusan Archie.

-Archie-

"Mily!" Aurora tersenyum lebar melihat Archie datang sambil menggendong Emily yang ikut tersenyum memperlihatkan gusinya.

"Biarin pekerja rumah ini yang beres-beres," ucap Archie melihat beberapa kotak sepatu dan tas yang berada di depan lemari.

"Soal kamar biar aku, kamar kita biar aku yang urus." Aurora mengambil Mily dari gendongan Archie lalu duduk di lantai yang beralaskan karpet lembut.

ARCHIE [COMPLETED]Where stories live. Discover now