Berikut rekaman yang diambil saat Jaejoong memberikan klarifikasinya.

Dan Dara mengklik tautan video yang dilampirkan pada berita itu. Setelah menontonnya, Dara jadi merasa bingung. Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa hidupnya sudah akan tenang setelah ini? Apa klarifikasi Jaejoong itu cukup untuk mengakhiri skandalnya? Apa masyarakat mempercayainya? Tapi bagaimanapun, Dara berterima kasih karena Jaejoong sudah berusaha membereskannya.

Dara teringat ucapan Seunghyun saat di parkiran gedung YG tadi ketika dia akan pulang.

FLASHBACK ON

"Dara!" TOP berusaha mengejar pacar leadernya.

"Dara, tunggu dulu"

Akhirnya Dara berhenti melangkah dan berbalik badan. TOP terkejut melihat wajah Dara yang sedang menangis.

"Dara...."

"Wae oppa?" Tanya Dara sambil sesenggukan.

"Maafkan leaderku. Aku sudah mengingatkannya untuk tidak terlalu banyak minum. Tapi yaa seperti yang kau lihat, dia mabuk. Jadi aku harap kau tidak menganggap serius ucapan Jiyong tadi. Dia hanya mabuk. Aku ragu dia akan mengingatnya begitu sadar"

Dara hanya diam mendengar penjelasan TOP.

"Jiyong hanya sedang stres Dara. Kau tau bagaimana Jiyong saat dia sudah begitu tertekan. Pelariannya hanya rokok dan alkohol"

"Tapi tetap saja...."

"Jiyong bingung harus melakukan apa untuk membantu menyelesaikan skandalmu. Dia bahkan tidak memikirkan skandalnya sama sekali. Padahal kita tau sebelum skandalmu dan Jaejoong mencuat, skandal Jiyong dengan Kiko muncul lebih dulu. Dan meskipun perhatian publik sekarang terbagi karena skandalmu dan Jaejoong, bukan berarti skandal Jiyong terlupakan. Publik masih membicarakannya. Tapi Jiyong sama sekali tidak peduli dengan itu. Karena dari dulu Jiyong memang tidak pernah ambil pusing atas semua skandal yang menimpanya"

Dara tersenyum kecut, "Dia sibuk menyalahkanku karena skandal Jaejoong padahal skandalnya sendiri belum selesai. Menurutku skandalnya lebih berdampak terhadap hubungan kami, tapi dia melupakannya dan hanya fokus pada kesalahanku, dimana sebenarnya aku tidak salah sama sekali"

"Dia bukan menyalahkanmu Dara. Lupakan saja ucapan asalnya tadi, itu hanya pengaruh alkohol"

"Bukannya orang mabuk akan mengungkapkan pikiran sebenarnya?"

"Dara, dengar. Jiyong sangat kesal dengan skandal ini karena dia tidak terima pacarnya malah dianggap sebagai pacar orang lain. Dia sangat tidak terima Dara. Jiyong cemburu. Dia sangat mencintaimu hingga begitu cemburu dengan Jaejoong. Jika tidak, Jiyong tidak mungkin sampai mendatangi Jaejoong yang jelas-jelas bukan kenalannya sama sekali. Mereka hanya orang asing. Meskipun bekerja cukup lama di bidang yang sama, tapi Jiyong tidak pernah mengenal Jaejoong. Tapi karena rasa cemburunya, ia menemui pria itu pagi tadi demi menjelaskan statusnya sebagai pacarmu"

Dara diam. Ia tetap saja kesal dengan Jiyong.

"Kau tau? Jiyong bahkan berniat mengumumkan hubungan kalian pada publik. Dia ingin masyarakat mengetahui siapa pacarnya yang sebenarnya. Dia juga ingin kau senang, agar dia tidak perlu dikait-kaitkan lagi dengan Kiko"

"Benarkah?"

"Ne. Tapi aku melarangnya"

"Kena...pa?"

"Kau yakin sudah siap dengan segala resikonya?"

Dara menatap TOP.

"Sekarang saja hidupmu sudah terganggu dengan skandal Jaejoong. Bayangkan jika skandal kau dan Jiyong tersebar. Aku bukannya menakutimu Dara. Tapi melihat dari pengalaman sebelumnya, Jiyong tidak pernah mendapatkan restu dari fansnya saat berdekatan dengan wanita manapun. Kau lihat sendiri apa yang terjadi dengan Kiko. Well, karena dia juga artis, Kiko bisa sedikit mengatasinya meskipun sulit. Tapi kau? Kau yakin bisa melaluinya?"

Dara terdiam sejenak sebelum menjawab
"Kurasa....tidak"

TOP memegang pundak Dara.
"Kuharap semua masalah ini akan cepat selesai. Yang bisa kita lakukan sekarang hanya menunggu Jaejoong memberikan penjelasan. Semoga saja dengan cara Jiyong mendatangi Jaejoong tadi pagi, dapat membuat pria itu sadar untuk segera memberikan klarifikasi"

Dara menghembuskan nafasnya.
"Ne, itu juga yang aku pinta pada Jaejoong saat menemuinya tadi"

"Sekarang tenanglah. Kau istirahatkan pikiranmu dulu di rumah. Percayalah ini semua akan selesai. Aku selalu menginginkan yang terbaik untuk Jiyong. Dia sudah melalui begitu banyak masalah, dan kuharap akhirnya dia bisa bahagia denganmu. Jadi karena itu aku mohon, jangan bertengkar hanya karena ucapan mabuk Jiyong. Aku tau rasa cintamu melebihi itu bukan?"

Dara mengangguk singkat.
"Gomawo oppa"

FLASHBACK OFF

Dara kembali menatap ponselnya. Tidak ada pesan ataupun telfon dari Jiyong. Sepertinya pria itu masih belum sadar.
"Tch, Kwon bodoh" Dara melempar ponselnya ke kasur dan pergi keluar kamar.

PS:
Bakal ada random private ke depannya. Buat yg belum follow, silahkan follow dulu.

STARSTRUCK  (END)Where stories live. Discover now