Bab 12

2.1K 327 5
                                    

Halooo, aku mau ngabari kalau cerita ini bakal update setiap Sabtu. Jadi, aku update cerita baru buat umumin ini wkwk. Nanti bab 13 insya Allah hadir di hari Sabtu ya

Oh ya, cerita terbaruku udah tayang nih di Storial. Udah tamat juga. Link baca ada di profilku yaa...

 Link baca ada di profilku yaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinopsis:

Ketika Papa meninggalkan keluarganya karena wanita lain, Dega merasa hancur lebur. Apalagi ternyata Eomma juga sedang sakit keras. Dega yang marah besar karena dikhianati terang-terangan oleh Papa memutuskan melakukan pembalasan dendam pada seorang cewek bernama Kiara. Kiara adalah anak dari wanita yang telah merebut Papa.

Dega ingin membuat keluarga itu hancur, dimulai dari Kiara. Namun, siapa sangka ketika bertemu dengan Kiara, ia jadi mengetahui hal yang tak diketahui. Ternyata yang merasa hancur bukan dirinya saja....

Selamat membaca bab 12

.

.

            Solar bersiap untuk pulang. Sekarang sudah pukul sepuluh malam, dan tugasnya sudah selesai dikerjakan. Sementara itu Mas Jamal, dan Jo masih ada meeting preview line up sinetron di Citra TV. Suatu saat ketika ada sinetron terbaru yang akan diajukan, Solar harus siap dengan meeting malam seperti itu.

Nimas sudah pulang duluan karena tidak enak badan. Lalu, di manakah Bu Dewa? Tentu saja Bu Dewa sudah pulang. Bu Dewa tidak pernah mengikuti meeting yang baru dimulai pukul sembilan malam ke atas.

Namun, Solar tidak mengerti kenapa ia lagi-lagi bersama Akar dan Ratu. Ia bisa saja langsung pulang, tapi kenapa ingin pulang lebih dulu jadi terasa sulit? Ia ingin Akar dan Ratu enyah dari hadapannya. Sepertinya ia yang harus minggat. "Eh, gue duluan ya—"

"Solar, tungguin gue dong."

Solar tersentak karena permintaan Ratu yang tiba-tiba. Seharian mereka bekerja, Ratu tidak ada membahas ingin pulang bersamanya. Kosan mereka juga berada di lokasi yang berbeda. "Lo nggak pulang bareng Akar?"

"Bara balik sendiri juga nggak apa-apa."

Solar dan Akar saling lirik. Kemudian Solar berpaling duluan karena merasa konyol ketahuan sedang memperhatikan lelaki itu.

Akar membereskan barang-barangnya ke dalam ransel, kemudian keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kita makan nasi goreng di belakang kantor yuk," ajak Ratu.

Solar mengiyakan karena perutnya juga butuh diisi.

.

.

Solar tidak sabar untuk segera menyantap pesanan yang ada di depan matanya. Ia memperhatikan Ratu yang tengah sibuk dengan ponsel. Mungkin perempuan itu sedang membicarakan pekerjaan yang selalu saja ada, walaupun mereka sudah di luar kantor.

Nggak Suka? Ya, Resign Aja! [END]Where stories live. Discover now